Ketua FKRB : Segera Panggil Dan Proses Secara Hukum, Jika Tak Ada Respon Kami Ke KPK.

 

Detikkasus.com | Indonesia – Propinsi Jatim- Kabupaten Bojonegoro, 22 Juni 2018. Didepan Kejaksaan Negeri(Kejari) Bojonegoro,Puluhan orang yang mengatasnamakan Forum Kedaulatan Rakyat Bojonegoro (FKRB) Lakukan aksi damai sekaligus secara resmi laporkan dugaan adanya Mark Up dalam kasus tukar guling Tanah Kas Desa (TKD) Desa Gayam Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro.Kamis (21/06).

Edi Susilo Ketua FKRB kepada awak media mengatakan bahwa laporannya sudah diterima Agus Budiarjo Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro, Pada Kasi Pidsus Edy meminta agar laporannya ini segera di tindaklanjuti oleh Kejari sekaligus memanggil dan mengusut tuntas siapapun yang terlibat dalam Kasus ini.
” jangan ada tebang pilih, siapapun yang terlibat segera panggil dan proses secara hukum, jika laporan ini tidak direspon maka kami siap berangkat ke KPK ” terang Edy.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Sidetapa Sambangi Tokoh Masyarakat Ajak Bersama Menjaga Keamanan

Masih menurutnya, bahwa semua berkas bukti sudah di kantongi tinggal menunggu action Kejari kapan akan memanggil pihak – pihak yang terlibat, termasuk memanggil mantan Bupati Bojonegoro Suyoto. Karena Bupati sebagai pihak yang menyetujui sehingga penjualan TKD Desa Gayam tersebut bisa terlaksana.

Baca Juga:  Sukseskan Program Pendidikan, Ibas Bantu Komputer Bagi Sekolah Ngawi

Lanjut Edy bahwa Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro menyampaikan akan segera memanggil pihak yang terlibat dalam kasus yang di laporkannya tersebut, karena siapapun posisinya sama di mata Hukum karena Negara kita adalah Negara hukum.
” tadi sudah disampaikan Kasi Pidsus bahwa akan segera menindaklanjuti laporan kami, jika Kejari Bojonegoro tutup mata maka kami akan ke Jakarta ” tadasnya.

Baca Juga:  Antisipasi Kegiatan Masyarakat Di Malam Hari, Unit Opsnal Polsek Singaraja Rutin Laksanakan Kring Serse

Edy juga meyampaikan bahwa dirinya bersama FKRB akan membokar mega korupsi di Bojonegoro dan akan melaporkan Ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Edy menilai bahwa harusnya Bojonegoro bisa lebih maju tidak seperti sekarang ini. Pungkasnya. (Red/sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *