Indonesia, Propinsi jatim, kabupaten Bojonegoro Detikkasus.com – Kapolres Bojonegoro bersama Pejabat Utama Polres Bojonegoro pada Selasa (07/11/2017) malam, bertempat di Hotel dan Resto Griya MCM Jalan Pemuda Bojonegoro, menggelar Pos Jago (polisi sambang dan jagongan) dengan puluhan netizen dan awak media baik media cetak, elektronik maupun siber. Kegiatan tersebut dalam rangka memelihara kamtibmas jelang Pilkada 2018.
Acara diawali dengan sambutan dari perwakilan netizen, Bagus J Irawan dan perwakilan wartawan Bojonegoro, Sukisno yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polres Bojonegoro, yang telah bekerja sama dan banyak membantu awak media dalam peliputan.
“Trima kasih bapak Kapolres dan staf Polres yang telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan netizen dan semua awak media, kami merasa terbantu karena dikirimkan rillis berita,” ucap Sukisno.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro SH SIK MSi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan Pos Jago yang dilaksanakan sebagai implementasi program promoter dan manajemen media, Kapolres juga menekankan pentingnya menjalin silaturrahmi salah satunya dengan awak media dan juga netizen, terutama jelang Pemilu 2018.
Kapolres menilai, awak media dan netizen mempunyai peran penting dalam membantu tugas polisi di dunia maya, yaitu memberikan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat secara luas. Disampaikan pula oleh Kapolres bahwa, peran netizen saat ini sangat diperlukan akibat pesatnya tekhnologi informasi yang saat ini banyak digunakan untuk menyampaikan informasi.
“Kabar-kabar positif tentang kepolisian yang viral di media sosial seperti, Facebook, Tweeter, Instagram dan yang lainnya berkat peran para awak media dan netizen,” tutur Kapolres.
Kekuatan media baik itu cetak, elektronik maupun siber jelang pilkada saat ini menurut Kapolres juga sangat mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, Kapolres mengharapkan agar awak media yang hadir di Pos Jago menjadi jurnalis yang profesional yang memedomani undang undang Pers. Sehingga keberadaan media dapat menjadi mitra Polri sebagai alat kontrol politik yang dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Mendekati pilkada 2018, rekan rekan sekalian agar betul betul memahami apakah berita yang kita share itu sudah sesuai faktanya, setengah-setengah atau tidak betul sama sekali. Kita harus memfilter, karena potensi keributan bisa dipicu hanya masalah sepele,” kata Kapolres. (her)