Detikkasus.com |
Telah banyak kendaraan amfibi yg di buat mulai Jeep Amfibi Serba Guna (JASGU) hingga Kendaraan Amfibi Serbaguna Pendarat (KASRAT) yang melewati berbagai tahap inovasi dan upgrade secara terus menerus, kendaraan amfibi bernama KASRAT yang dikembangkan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Dislitbangal) akan masuk tahap uji coba long range navigation.
Pencetus sekaligus pemimpin proyek pengembangan KASRAT ini adalah Komandan Resimen Bantuan Tempur 2 Marinir (Danmenbanpur 2 Mar) Kolonel Marinir Citro Subono, mengklaim bahwa saat ini kendaraannya merupakan salah satu kendaraan amfibi yang tercepat serta memiliki daya jelajah yang jauh di air berkat sejumlah sistem yang telah di-upgrade.
Dari berbagai uji coba di air, Kolonel Marinir Citro Subono yang juga merupakan peneliti Dislitbangal menyampaikan bahwa KASRAT hasil ciptaannya di air dengan didukung 2 baling-baling setara kapal atas air akan mampu menembus kecepatan maksimum hingga 12 knot walaupun bodinya terbuat dari bahan baja dan mengusung konsep kendaraan berat ala militer. Keunggulan lainnya KASRAT adalah mampu melakukan long range navigation atau berlayar jarak jauh karna sudah menjadi rahasia umum bahwa rata-rata kendaraan amfibi tidak mampu bertahan lama saat di air.
“KASRAT ini merupakan hasil kegiatan saya selaku peneliti Litbangal pada tahun 2016 hingga saat ini dikembangkan serta disempurnakan terus tanpa henti. Kendaraan ini berbahan baja namun dapat melaju kencang di air. Rata-rata kendaraan amfibi yang dimiliki TNI berat saat melaju di air dengan kecepatannya hanya berkisar 5 kilometer per jam. Salah satu keunggulan KASRAT ini adalah kecepatannya hingga 12 knot atau setara dengan 25 hingga 30 kilometer per jam sehingga untuk ukuran Asia termasuk paling cepat,” terang Kolonel Marinir Citro Subono.
“Sesungguhnya KASRAT ini dikembangkan untuk kemandirian alutsista dalam negeri secara fisik dimana perancang dan pembuatnya adalah prajurit-prajurit Korps Marinir sehingga diharapkan ke depan akan mampu meningkatkan kualitas dan tugas unsur Angkutan Korps Marinir secara optimal dalam pengembangan organisasi satuan yang baru, yaitu Resimen Angkutan Marinir untuk mendukung tugas pokok Korps Marinir,” pungkasnya.
(yosafat RH/menbanpur 2 mar)