GMNI Nias Selatan Desak Pengusutan Tuntas Kasus Hilangnya Mesin Ambulans: Aset Publik Bukan Milik Pribadi

Nias Selatan | Detikkasus.com – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Nias Selatan menyatakan sikap tegas dan mendesak Aparat Penegak Hukum untuk segera menuntaskan penyelidikan atas hilangnya mesin dari sejumlah unit mobil ambulans yang berada di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan , ini dinyatakan ketika media ini konfirmasi. ( 22/4/25 ).

Kasus ini mencuat setelah masyarakat dan aktivis menemukan kondisi mobil ambulans pemerintah daerah dalam keadaan rusak parah—tanpa mesin, sparepart, maupun peralatan lainnya. Ambulans yang seharusnya menjadi sarana vital dalam pelayanan kesehatan masyarakat justru dibiarkan terbengkalai, dan lebih buruk lagi, komponennya hilang tanpa kejelasan.

“Kami menilai telah terjadi dugaan pembiaran yang sistematis dan kelalaian berat dalam pengelolaan aset negara. Ini bukan sekadar soal kehilangan suku cadang. Ini adalah bentuk nyata dari kerusakan tata kelola birokrasi dan lemahnya penegakan hukum terhadap tindak pidana terhadap aset publik,” tegas Antusias Wau, Ketua DPC GMNI Nias Selatan.

Baca Juga:  Anak Memukul Bapak Kandung Damai & Di Tangguhkan

Sejauh ini, tidak ada keterangan resmi maupun keterbukaan dari pihak Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, khususnya Dinas Kesehatan, terkait kronologi kejadian, tanggung jawab pengelolaan, maupun upaya pengamanan barang milik negara. Lebih dari itu, pihak kepolisian juga belum menunjukkan langkah serius untuk mengungkap pelaku yang bertanggung jawab atas kehilangan tersebut.

Kami Mendesak Kepolisian Resor Nias Selatan untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan segera mengumumkan hasil penyelidikan secara transparan kepada publik.

Baca Juga:  Wabup: Ramadhan Bulan Penuh Rahmat dan Perbanyaklah Bersyukur

“Ambulans bukan sekadar kendaraan. Ia adalah simbol dari harapan, pertolongan, dan keberpihakan negara pada hak dasar rakyat: kesehatan. Ketika mesin ambulans hilang, maka yang dirampas bukan hanya barang milik negara, tapi juga nyawa-nyawa yang semestinya bisa diselamatkan,” lanjut Antusias Wau.

Sebagai organisasi nasionalis dan progresif, GMNI Nias Selatan menyatakan siap melakukan konsolidasi dan aksi-aksi lanjutan apabila dalam waktu dekat tidak ada kejelasan maupun langkah konkret dari pihak pemerintah daerah dan Aparat Penegak Hukum.

Penegakan hukum yang tumpul ke atas namun tajam ke bawah harus dilawan. Kasus ini menjadi simbol penting: apakah Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum berpihak pada Rakyat, atau memilih diam demi melindungi kepentingan segelintir pihak.

Baca Juga:  Di Desa Jayanti, Ada Salah Satu Team Pas-Lon, Diduga Bagikan Surat Undangan Nyoblos C 6

“Kasus ini adalah tamparan keras bagi wajah pelayanan publik di Nias Selatan. Jangan sampai keadilan dikorbankan demi melindungi kepentingan segelintir orang,” tegas Antusias Wau.

Kami Mengajak seluruh elemen gerakan Mahasiswa dan Masyarakat sipil untuk turut serta mengawal dan menolak segala bentuk pembiaran terhadap penyelewengan aset daerah, yang berpotensi menjadi bagian dari tindak pidana korupsi.

GMNI Nias Selatan Tegaskan: Tidak Ada Tempat untuk Kelalaian dalam Pelayanan Kesehatan, Tuntut Penuntasan Kasus Hilangnya Mesin Ambulans!

( S. Bali ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *