Labura, Sumut I Detikkasus.com – Meskipun proyek siluman pembuatan jembatan sudah dilaporkan di Kejaksaan Negeri Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, dan ternyata arogan si Gatot semakin terlihat bertambah parah prilakunya atau tidak seperti manusia normal cara berpikirnya. Senin (27/2/2023)
Ketika awak media mengemudi roda dua tepat disekitar dekat jembatan, si Gatot menjerit dengan lantang sambil mengarahkan salah satu bagian tangannya. Dari kaca spion kenderaan terlihat dengan gaya tangannya, beserta suaranya yang lantang dan terkesan sangat menantang.
Akhirnya awak media memutar kenderaan sampai berada disamping jembatan, setelah buka helem ternyata Gatot semakin menjadi sangat lantang suaranya. Awak media naik keatas posisi jembatan, gatot pun semakin tidak stabil dan menyentuh wajah awak media hingga mendorong.
Dengan situasi tersebut awak media melihat dan bertanya kepada salah seorang pekerja yang berada dilokasi jembatan, ijin pak nama bapak siapa untuk saya tulis sebagai saksi agar bisa kejadian yang bapak lihat saya laporkan ke Polisi. (“Aduh, mohon maaf pak jangan saya dijadikan sebagai saksi”) Sebut pekerja.
Jangan mau pak dijadikan saksi sebut gatot disaat awak media bertanya kepada pekerja ntah siapa namanya, (“Janganlah pak, saya disini hanya sebagai pekerja maaf ya pak ujarnya dengan terlihat wajah sedih”). Setelah itu awak media melihat ada yang retak dibagian posisi atas dinding penahan tanah timbun.
Awak media masih diposisi bagian yang retak si gatot datang dan berkata apa lihat-lihat, awak media berkata kenapa ini malah ada yang retak ya’aa. Dengan lantang gatot berkata “kalau retak kenapa rupanya kok sibuk kali kau, ini ha biar ku tambahi retaknya sebut gatot, sambil memukul batu yang ada ditangan kearah bagian retak”.
Poto semua sekalian kontxlku ini sebut gatot, dan setelah terlihat Gatot memegang telepon genggam, terdengar dengan jelas suara gatot “Lagi dimana, cepat datang kelokasi jembatan ada perusuh ni cepat ya’aa”. Setelah selesai gaya gatot menelepon kemudian gatot berkata jangan kau pergi ya’aa.
Seiring putaran waktu situasi pun semakin lama tidak kunjung ada yang datang kelokasi jembatan, akhirnya awak media beranjak meninggalkan lokasi jembatan dan sampai disalah satu warkop. Salah seorang diantara teman ngopi ada yang bertanya, kenapa wajah lae jadi berwarna gitu coba camera biar bisa lae lihat.
Ternyata benar dibagian bibir dan wajah ada cat warna kuning nempel, akhirnya awak media bercerita tentang dorongan sampai pada, bentuk perkataan atau arogan GATOT sesuai menurut pengakuannya itulah nama dia disebutnya. “awak media dapat hilangkan cat yang nempel dibantu dengan pertalite”.
Sedangkan penyebab jembatan itu bisa disebut proyek siluman karena tidak papan informasi atau pamflet proyeknya, dan sebenarnya sudah bolak-balik terpublikasi pembuatan jembatan dengan berbagai judul diantaranya sebagai berikut:
Alamak!! di Marbo Selatan Labura, Ada Proyek Besar Tanpa Papan Informasi
Ketua Komisi C DPRD HANURA Labura, Tidak Open Terhadap Konfirmasi
Dibagian edisi 26/1/2023 yang lalu didapat informasi dari unsur pemerintahan desa marbo yang tidak ingin namanya ditulis, katanya “Proyek yang ada diwilayah Dusun 4 awalnya kami usulkan kepada Bapak Bupati, melalui instansi badan penanggulangan bencana daerah (BPBD)”.
“Kalau tidak salah ingat proyek itu menggunakan anggaran diatas angka milyar, dan mengenai kondisi yang terlihat retak ini nanti kami sampaikan. Kalau mengenai bicara lantang ini nanti juga akan kami sampaikan secepatnya”.
Kami saja yang akan menyampaikannya orang bapak tidak usah pala ikut kelokasi, kami khawatir malah terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kalau mengenai apa sebab pamflet proyek/papan informasi tidak dipasang gak tahu kami”, ujar sumber dan diaminkan yang ada disampingnya.
Masih terkait proyek atau pembuatan jembatan di Dusun 4 Desa Marbo Selatan, sebenarnya sudah dilaporkan dengan tertulis kepada, Bapak Kejaksaan Negeri Labuhanbatu atas dugaan Korupsi dengan nomor: 05/K.MDK. sedangkan nama penerima laporan pengaduan tersebut adalah inisial P.
(J. Sianipar)