37 Korban Perdagangan Orang, Satu Mantan Anggota DPRD Indramayu.Terjebak di Myanmar

Jumat, 11 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu l Detikkasus.com – Kasus perdagangan manusia kembali menyita perhatian publik setelah keluarga Robiin seorang pekerja migran asal Indramayu, mendesak pemerintah Indonesia untuk segera memulangkan Robiin dan rekan lainnya sebanyak 37 orang yang diduga menjadi korban perdagangan manusia dan kini terjebak di Myanmar. Robiin yang sebelumnya bekerja sebagai buruh tekstil, kini dipaksa bekerja sehari lebih dari 10 jam tanpa di beri upah dalam situasi yang tak manusiawi disekap,siksa dengan balok bahkan sampai di setrum tanpa ampun yang berada di Myanmar berbatasan dengan thailan menjadi sebagai korban dari sindikat penipuan penawaran kerja secara online atau medsos.

Robiin adalah salah satu dari ,37 pekerja Indonesia yang tertipu dengan iming-iming pekerjaan gaji tinggi di luar negeri.
Menurut Yuli, istri Robiin mengatakan” suami saya berangkat bekerja pada September 2023 setelah ditawari pekerjaan dengan gaji Rp16 juta per bulan. Namun, alih-alih bekerja di industri yang dijanjikan, justru suami saya ( Robiin) dipaksa bekerja di bawah tekanan keras dan tanpa hak yang semestinya di Myanmar bahkan sering kali dapat siksaan. Masih sambung yuli

Baca Juga:  Ini Kata Waka Kesra PWI Jambi, Saat Besuk Anggotanya yang Sakit

Setelah tiba di Myanmar, Robiin bersama puluhan pekerja lainnya segera menyadari bahwa mereka menjadi korban tipu daya agen tenaga kerja ilegal. Karena tidak hanya gaji yang dijanjikan tak kunjung diberikan, para pekerja juga dipaksa bekerja selama 18 hingga 20 jam sehari, tanpa istirahat. Dan dalam pekerjaan Jika tidak tercapai target yang ditentukan, hukuman fisik seperti pemukulan dengan balok kayu hingga penyiksaan dengan setrum listrik kerap diterima oleh para korban.

Keadaan sangat memprihatinkan karena para pekerja dipaksa melakukan penipuan online yang dikendalikan oleh sindikat internasional. Robiin dan pekerja lainnya dilarang keluar dari tempat mereka bekerja dan dipantau ketat oleh penjaga bersenjata. Selain itu, komunikasi dengan keluarga di Indonesia pun dibatasi, membuat keluarga semakin khawatir akan keselamatan para pekerja di sana.

Yuli, istri Robiin tak kuasa menahan air mata saat menceritakan bagaimana kondisi keluarganya kini semakin sulit tanpa kehadiran Suami sebagai tulang punggung keluarga dan sekarang semua kebutuhan keluarga beserta anak saya yang menanggungnya.

Baca Juga:  Diduga Proyek di Kantor Bupati Mengangkangi Aturan dan Menggunakan Fasilitas Negara

Desakan dan tindakan yang nyata untuk Pemerintah baik daerah maupun pusat .

Keluarga Robiin dalam hal ini Yuli selaku istrinya tidak tinggal diam. Mereka telah melaporkan kasus ini ke berbagai pihak, mulai dari presiden Joko Widodo dan Prabowo Presiden terpilih, Polda, Kapolri, hingga Komnas HAM, Kemenlu, BPM2TKI, DPR RI dengan harapan ada tindakan cepat dari pihak Pemerintah Namun hingga kini, proses pemulangan Robiin dan pekerja lainnya masih terhambat oleh berbagai faktor, termasuk masalah diplomasi antara Indonesia dan Myanmar. Dan ada kabar sedang di lakukan negoisasi untuk pemulangan.

” Maka kami berharap PresidenJokowi dan pemerintah segera bertindak.

keluarga Robiin juga mendapat dukungan dari beberapa aktivis hak asasi manusia juga para awak media turut mendesak pemerintah untuk bertindak lebih cepat.

Salah satu aktivis kemanusiaandalam upaya penyelamatan ini adalahMohammad Sholihin, S.Sos yang aktif memperjuangkan nasib para pekerja migran.

Baca Juga:  Peringati Hardiknas Cabang PGRI Gabuswetan gelar Kegiatan Halal Bihalal

Sholihin menceritakan ” bahwa Robiin sempat mengirim pesan WhatsApp saat peringatan hari jadi Indramayu. Dalam pesan tersebut, Robiin meminta bantuan untuk menyuarakan penderitaan mereka di Myanmar. Ia menceritakan nasibnya yang sangat mengenaskan, dan saya langsung menyuarakannya di hadapan anggota DPRD Indramayu,” ungkap Solihin.

Menurut Solihin, ia juga telah berkomunikasi dengan beberapa anggota DPR-RI untuk segera menghubungi Kementerian Luar Negeri guna melakukan negosiasi dengan pihak Myanmar. “Hari ini saya dapat pesan dari teman di DPR-RI, yang mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Myanmar telah dihubungi, dan negosiasi untuk memulangkan Robin serta 37 pekerja lainnya sedang diupayakan pemulangan,” tambahnya.

Pemerintah Indonesia terus berupaya menjalin komunikasi dengan pihak di Myanmar dan berbagai organisasi internasional serta kedutaan besar Indonesia di Myanmar untuk memastikan keselamatan para WNI yang terjebak akan segera di pulangkan dengan keadaan selamat sampai ke tanah air dan di kampung halaman.

(Warsana)

Berita Terkait

Bawaslu Lampung Selatan Sosialisasikan Aplikasi SIWASLIH untuk Pengawasan Pemilu 2024
Bawaslu Pesawaran Tetapkan Kasus Camat Negeri Katon Pidana Pemilu
Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target
BRI Pringsewu Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024
Persiapan Maulid Akbar Terbesar se-Kabupaten Indramayu di Pesisir Balongan
Gudang Tempat Penampungan BBM Ilegal, Leluasa Beraktifitas meski Sudah Ada Tim Satgas Ilegal Drilling
Acara Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Karangampel berjalan Aman, Lancar dan Berkah
Pemkab Cirebon gelar Pertandingan Persahabatan Lawan Persib Legend di Stadion Watubelah
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:30 WIB

Bawaslu Lampung Selatan Sosialisasikan Aplikasi SIWASLIH untuk Pengawasan Pemilu 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:28 WIB

37 Korban Perdagangan Orang, Satu Mantan Anggota DPRD Indramayu.Terjebak di Myanmar

Kamis, 10 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Bawaslu Pesawaran Tetapkan Kasus Camat Negeri Katon Pidana Pemilu

Senin, 7 Oktober 2024 - 12:14 WIB

Pembukaan Peparnas 2024, Pj Gubernur Fatoni Optimis Sumut Mampu Lampaui Target

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:26 WIB

BRI Pringsewu Gelar Panen Hadiah Simpedes 2024

Berita Terbaru

Iklan - Ucapan Selamat - Profil - Pengumuman

Undangan Mubes ke I MUSAWARAH BESAR DPP-DPD

Sabtu, 2 Nov 2024 - 01:51 WIB

Uncategorized

Polda Aceh Dapat Penghargaan Ar-Raniry Award

Jumat, 1 Nov 2024 - 21:52 WIB