Gema Aku Beraksi Minta Pelepasan HGU PT Smart agar Terwujud Pemerataan

Labura, Sumut I Detikkasus.com – Dalam wadah GEMA.AKU (Gerakan Masyarakat Aek Kuo Bersatu) saat ini, 15 Pebruari 2023 beraksi untuk meminta pelepasan badan jalan HGU PT. Smart Tbk Padang Halaban, agar terwujud pemerataan pembangunan diberbagai Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Labuhan Batu Utara (LABURA) Provinsi Sumatera Utara.

 

Meskipun situasi kekuatan pengawalan sekitar 108 personil untuk melakukan pengamanan, tapi tidak menyurutkan Gema.aku beraksi didepan, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Smart Tbk Kebun Padang Halaban dengan kekuatan massa sekitar 1.000, di dampingi Mahasiswa dari ULB (Universitas Labuhan Batu).

Gema.aku berharap kuat agar manajemen PT Smart TBK Padang Halaban dapat melepaskan badan jalan HGU PT Smart, sebagai bentuk mewujudkan UU No.2 Tahun 2022 tentang Jalan sebagai infrastruktur, atau sebagai pilar utama pencapaian kesejahteraan umum dan sebagai prasarana dalam pelayanan bahkan pemanfaatan sumber daya ekonomi.

Sebagai bagian dari sistem transportasi nasional melalui pendekatan pengembangan wilayah, serta tercapai konektivitas antar pusat kegiatan hingga keseimbangan dan, pemerataan pembangunan antar daerah dalam kesatuan ekonomi nasional. “Atas ketentuan Undang-Undang itulah kami minta dilepaskan mereka HGU disepanjang badan jalan, sebut Surya Dayan Pangaribuan., S.H”.

Maidal Hudri Harahap saat orasi mengatakan “Orang tua saya bahkan anak saya lahir di sini semakin miris melihat kondisi jalan yang ada disekitar kecamatan Aek Kuo, berikan hak kami bebaskan jalan kami agar dapat diperbaiki bapak bupati kami labuhanbatu utara, agar jangan semakin lama kami terlunta-lunta diseputaran jalan berlumpur”. Pekiknya.

Informasi dihimpun dari berbagai sumber kabarnya PT. SMART Tbk di Padang Halaban adalah salah satu perusahaan tersohor, bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan mengantongi izin HGU seluas sekitar 6 ribu ha. Lokasinya ada di 3 Kecamatan yaitu; “Marbau, Na IX-X dan Aek Kuo” dan dikelilingi oleh 11 Desa yaitu;

Desa Aek Hite toras, Simpang Empat, Lobu Rampah dan Desa Perkebunan Brussel di Kecamatan Merbau, sedangkan di Kecamatan Na IX-X ada Desa Pulo Jantan. Kemudian untuk Kecamatan Aek Kuo ada di, Desa Perkebunan Padang Halaban sebagai Pusat Management selainnya ada Desa Aek Korsik, Purworejo, Padang Maninjau, Panigoran dan Karang Anyer.

Kalau ditinjau aspek geografis perusahaan perkebunan ini memang terletak di tengah-tengah pemukiman yang padat penduduk, dilain sisi saat iklim menjadi musim hujan perusahaan ini kewalahan menangani permasalahan, untuk menanggulangi kerusakan jalan diberbagai titik lokasi. Sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat diberbagai kebutuhan hidup.

(J. Sianipar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *