Labuhanbatu – Sumut – Detikkasus.com -, Perwiritan Yasin Akbar Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, penuhi lokasi Masjid Al-Rasyid yang berada di Lingkungan Simpang III Kelurahan Urung Kompas. Selasa (13/12/2022).
Situasi yasin akbar di Masjid Al-Rasyid diisi oleh penceramah Al Ustad Sofwan Arraniri., S.Ag, kemudian dihadiri oleh Azahari Rambe,. S.E Camat Rantau Selatan dan ada juga Raja Mundom Azmil Ritonga., S.E, bahkan Ngatino Kepala Lingkungan Simpang III.
Kemudian diramaikan oleh beberapa bapak dan para seluruh ibu-ibu perwiritan yang hadir meramaikan suasana, seakan tidak menyurutkan situasi walaupun diterpa suasana hujan. “Sebelum masuk pada pokok pembahasan ceramah, yang dibawakan Al Ustad Sofwan Arraniri., S.Ag”.
Lebih dulu Azahari Rambe,. S.E Camat Rantau Selatan memberikan kata sambutan atas terlaksananya yasin akbar, dan pada kesempatan itu Azahari Rambe mengajak para tamu undangan untuk tetap dan selalu bisa menjaga kebersihan, mulai dari dalam rumah sampai pada dilingkungan masing-masing.
Menurut Azahari Rambe S.E “Kebersihan itu adalah bagian dari sebahagian iman karena, dengan bersihnya sekitar rumah sampai pada dilingkungan masing-masing, biasanya akan mampu melatih diri pribadi sampai pada posisi yang benar-benar bersih diri”.
Dan insya Allah nantinya akan dapat memudahkan diri kita bisa dekat disisi Allah, “Kebersihan memang bagian dari iman bahkan dalam situasi hati kita yang benar-benar bersih sangat Allah sukai”.
Program bersih-bersih disekitar rumah sampai di lingkungan kita masing-masing, adalah merupakan bagian dari arahan maupun bentuk motivasi, dari bapak bupati kita melalui Dinas Lingkungan Hidup dan mari kita dukung bersama. Sebut Azahari Rambe S.E
Seiring putaran waktu akhirnya tiba saat Al Ustad Sofwan Arraniri., S.Ag menyampaikan ceramah dan mengajak perwiritan yasin akbar Kelurahan Urung Kompas, untuk memperbanyak dzikir dan memohon ampun pada Allah, dengan melalui ucapan astaghfirullahaladzim.
Beristighfar pada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh sedikitnya 100.x dalam sehari, adalah kalimat yang sangat ringan namun sangat berat timbangannya. Akan tetapi hanya sebatas hamba Allah yang bersungguh-sungguh, yang akan dapat melaksanakannya dan semoga kita semua yang ada disini mampu mengerjakannya.
Dengan mampunya kita memperbanyak dzikir berarti kita telah mensucikan hati dengan mengagungkan nama Allah, dan nantinya akan dapat menimbulkan cahaya hati (cahaya qalbu), yang tentu dengan melalui beberapa tahapan agar akan dapat mencapai proses tersebut.
Cahaya qalbu atau cahayanya hati kita itu nantinya insya Allah akan dapat bersinar menerangi jiwa kita masingmasing, tentunya untuk dapat mencapai cahaya hati perlu suatu proses yang sangat panjang. Dan salah satunya harus dapat menghindari diri pribadi dari perbuatan dosa.
Al Ustad Sofwan Arraniri., S.Ag menambahkan “Seperti dosa mata kita sendiri, dosa dari, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, kemaluan, perut dan hati kita. Sembilan organ ditubuh kita ini sangat sering membuat diri kita berlumur dosa, apa bila satu kali berbuat dosa berarti satu noda hitam telah nempel di hati”.
Jika seringkali berbuat dosa lama kelamaan hati nurani akan bisa menjadi buta, dan apa bila sudah benar menjadi buta hati segala jenis dosa maksiat pun semakin bertambah parah. Dan untuk dapat menghindarkan diri dari buta hati mari kita perbanyak berbagai bentuk amalan kita. Sebut Al Ustad Sofwan (J. Sianipar)