Detikkasus.com l Pelalawan Riau -, Masyarakat Penyalai Kecamatan Kuala Kampar sikit merasa lega sejak berdirinya Pancang pengelola kelapa Penyalai cabang PT Sambu Grup beberapa waktu yang lalu, warga menjual hasil kelapanya dapat secara lansung di pancang tempat penampungan kelapa kapal yang sudah tersedia, warga yang bawa kelapa mau dijual tidak melalui perantaraan sesiapa terutama bagi warga yang tidak ada ikatan atau sangkutan dengan pembeli local. Ketika media ini lansung memantau kelapangan beberapa waktu lalu.
Terlihat dipancang dimana siapa saja yang antar kelapa tidak memakan waktu lama setelah dibongkar disoter lansung ditimbang dimuat ke kapal yang sudah menunggu dan tidak ada tumpukan kelapa selain tersisa kelapa soteran saja, tapi kelapa soteran terlihat masih banyak yang ukuran besar dan ada tumbuh tidak terlalu panjang, ini tidak termasuk ukuran nilai A yang ikut ditimbang dan dimuat kekapal dibawa ke PT Sambu secara lansung malah menumpuk dipenampungan, nah yang jadi pertanyaan kenapa kelapa sedikit punya tumbuh dan besar tidak termasuk bilangan kelapa. A1 A2 A3 dan A4, malah termasuk soteran nilai B ini membuat petani kelapa merasa tidak terbantu karna kelapa nilai soteran B dibeli murah kepada petani.
Abdul Rasyid pengelola pancang kelapa Penyalai cabang PT Sambu Grup ketika ditemui media ini saat cofe morning diwarung pak Syahril Parit Mawar Kelurahan Teluk Dalam, “menjawab dan menjelaskan beberapa pertanyaan tentang pembelian kelapa Penyalai, “Saya sangat bersukur dengan adanya pancang di Penyalai pengelola kelapa dan sekaligus membeli kelapa masyarakat disini, pancang yang ada di Penyalai ini merupakan cabang PT Sambu Grup yang berada di Kabupaten Inhil Propinsi Riau. Abdul Rasyid mengatakan, “Kita membeli kelapa secara lansung kepada petani dengan catatan petani kelapa itu tidak punya sangkutan atau bebas dari hutang terutama kepada pembeli kelapa local yang ada di Penyalai tambah Rasyid lagi.
Harga kelapa dipancang kita hari ini yang kelapa masuk ukuran itu perkilo 2000 rupiah dalam harga tersebut dipotong upah bongkar dan muat perkilo 20 rupiah dan dipotong lagi pajak dan pancang perkilo 50 rupiah, bersih Terima warga perkilo 1930 rupiah.ini harga yang disepakati setiap pembelian dipancang sementara pancang ada 2 pancang, Penyalai Kecamatan Kuala Kampar dan Labuhan bilik Kecamatan Teluk Meranti, untuk kelapa soteran atau pmk di PT Sambu kita jual dengan harga 550 rupiah kata Rasyid.
Kemudian kita pengelola pancang dengan pihak PT Sambu Grup, tidak menjual kelapa soteran mereka yang nilai B.seperti, kelapa muda tidak goncang walaupun besar, kelapa pecah, kelapa tumbuh, dan kelapa terlalu kecil, Namun kelapa bekas dari soteran ini tetap kita beli dengan harga perkilonya Rp 600 dimasyarakat dan kelapa soteran ini kita bawa ketempat lain tidak PT Sambu, akan kita bawa ketempat lain yang lebih bisa tambah Rasyid lagi.
Saya berterima kasih kepada warga masyarakat Penyalai kita bersama sama berharap mudah mudahan kedepan dan persaingan sehat harga kelapa kita semakin meningkat dan pertumbuhan ekonomi kita semakin di Penyalai semakin baik dan lancar tutup Abdul Rasyid. ( Tambi )