Pringsewu – detikkasus.com
Seorang oknum bidan berinisial MA, yang bekerja di Rumah Sakit Surya Asih, tertangkap basah sedang bersama pria berinisial A di salah satu hotel di Pringsewu, Minggu malam (16/11). Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB itu memicu keributan besar setelah istri A memergoki suaminya dan MA di kamar hotel.
Menurut saksi mata, istri A langsung melabrak pasangan selingkuh tersebut di halaman hotel. Suara teriakan dan kemarahan istri A menarik perhatian pengunjung dan warga sekitar. Dalam kondisi panik, MA mencoba kabur menggunakan mobil pribadinya. Namun, upayanya gagal setelah mobilnya menabrak kendaraan lain yang terparkir di halaman hotel.
Petugas keamanan hotel segera menghentikan MA dan meminta pertanggungjawaban atas kerusakan kendaraan tersebut. “Dia kelihatan panik dan berusaha pergi, tapi malah menabrak mobil lain,” ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, pria berinisial A mencoba menghindari kejaran istrinya dengan lari keluar dari hotel. Namun, warga yang sudah berkumpul di lokasi berhasil menangkapnya. “Dia sempat berusaha kabur, tapi warga langsung mengamankan,” kata salah seorang warga setempat.
Saat dikonfirmasi, MA memberikan tanggapan yang terkesan mengelak. “Siapa yang bikin laporan? Saya harus tahu dulu. Saya juga bisa menuntut balik. Kok bahasanya penggerebekan?” ucapnya
MA juga meminta agar peristiwa tersebut tidak dipublikasikan. “Tolong, ya, bisa tidak berita ini jangan dinaikkan? Saya mau menghubungi orang tua saya dulu karena berita itu tidak benar,” kilahnya.
Sementara itu, istri A tidak mampu menahan emosi setelah memergoki perselingkuhan tersebut, Keributan yang terjadi sempat membuat halaman hotel penuh dengan kerumunan warga yang penasaran. Petugas keamanan setempat akhirnya turun tangan untuk meredakan situasi.
Peristiwa ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Pringsewu. Warga berharap agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait tindakan hukum terhadap kedua pelaku.
Kasus ini juga mencoreng citra profesi bidan yang seharusnya menjadi teladan masyarakat. “Sangat disayangkan seorang tenaga medis yang seharusnya menjadi panutan malah terlibat dalam skandal seperti ini,” ujar seorang warga.
()