Terkait Status Tempat Bak Penampungan Simpan Air Bersih “Hujan”, Dugaan Tidak Berfungsi Ke Masyarakat Gampong

Kamis, 9 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dan Tidak Adanya Kejelasan Nilai Anggaran Dana Yang Telah Usai Dikerjakan Dari Balai Wilayah Provinsi Aceh, Disinyalir Terkesan Proyek Siluman.

Meurandeh Tengah |Detikkasus.com -Terkait status tempat bak penampungan simpan air bersih “hujan”, dugaan tidak berfungsi ke masyarakat gampong. Pada hal, dalam peruntukan sebenarnya untuk masyarakat yang membutuhkan.

Dalam hal itu juga, semasa pada pelaksanaan pembangunan proyek bak penampungan simpan air bersih “hujan” di tahun 2022 beberapa tahun yang lalu. Dan tidak adanya kejelasan nilai anggaran dana, secara tampilan publik. Bahkan masyarakat sekitar serta pihak pelaksana pekerja dan pihak perangkat desa gampong meurandeh tengah pun tidak tau, berapa nilai anggaran dana proyek itu yang telah di salurkan oleh pihak balai wilayah provinsi aceh.

Yang kini telah usai dikerjakan dari pihak balai wilayah provinsi aceh, disinyalir adanya proyek siluman. Anehnya lagi, setelah di ketahui oleh wartawan media online di aceh ini. Hasil yang telah dikerjakan proyek bak penampungan air bersih “hujan” tersebut, diduga hanya menghamburkan anggaran dana saya berasal dari balai wilayah provinsi aceh dan juga tak jelas berapa yang telah di salurkan oleh pihak pemerintahan itu.

Baca Juga:  Bunda Genre Provinsi Kalbar Borong Juara Pada Adujak Nasional 2023

Untuk selanjutnya, apa yang sempat pernah terjadi pemberitaan secara media online publik di aceh  ini. Berjudul, status bak penampungan simpan air hujan. Yang telah dibangun T.A 2022, diduga tidak berfungsi ke masyarakat gampong. Disinyalir hamburkan anggaran dana pemerintahan saja, menelan biaya mencapai puluhan juta rupiah. Terbitan pada tanggal, 8 mei 2024 beberapa hari lalu.

Ketika, beberapa wartawan media online di aceh ini. Sempat juga bertemu dengan salah satu seorang yang pernah menjadi orang kepercayaan pekerja pembangunan bak penampungan air bersih “hujan” itu, sebutan panggilan “Dika Golkar”. Yang mana dalam pertemuan tersebut, beberapa wartawan media online di aceh kota langsa ini.

Baca Juga:  Danlanud Supadio Pimpin Upacara HUT Ke - 60 Wara, Kasau : Prestasi Wanita Angkatan Udara, Sudah Sejajar Dengan Wanita Hebat Angkatan Udara Negara Lain

Melakukan konfirmasi kepadanya, “Dika Golkar”. Tentang siapakah sebagai pihak pelaksana atau pun pihak rekanan kontraktor dalam pekerjaan itu, dan berapa nilai anggaran dana pelaksanaan pekerjaan yang telah tersalurkan. Menurutnya, “Dika golkar” tersebut. Dirinya juga termasuk warga desa gampong meurandeh tengah dusun III bahagia kecamatan langsa lama kota langsa, mengomentari dengan sangat santai.

“Saya hanya pihak pekerja saja, dan saya juga hanya di suruh mengerjakan proyek itu, dari pihak Balai wilayah provinsi aceh, saya sebagai mandor pekerja saja, langsung dari pihak pengawas balai itu, dan juga pengawas itu yang datang ke saya. Wilayah kerjanya langsa dan aceh tamiang, dengan sebutan panggilan samaran bang “kodok” alias “Ali”. Kalau tentang anggaran dananya saya juga tidak tau, berapa itu di anggarkan oleh pihak balai wilayah provinsi aceh tersebut”. Tuturnya, “Dika golkar” tersebut. Kemarin, rabu 08/05/2024 sekitar pukul.16.10.wib.
Menurutnya kembali, oleh bung karo-karo. Yang juga sebagai dari pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI.) komisariat wilayah (komda) langsa, menyikapi dengan tegas. “Saya meminta kepada APH kepolisian daerah (polda) dan APH kejakasaan tinggi (kejati) di provinsi aceh, agar dapat langsung dengan secara tegas. Untuk mengusut kasus anggaran dana proyek pembangunan tempat bak  penampungan air bersih “hujan” yang tepat lokasinya, di dusun III bahagia desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa. Yang katanya, dengan judul modal dusta (modus)-nya mereka. Diperuntukan untuk masyarakat, yang ternyata secara pantauan investigasi di lapangan. Hanya sebagai pajangan saja, malah masyarakat setempat pun tidak pernah menggunakan areal lokasi bak penampungan air bersih (hujan) tersebut”. Pungkasnya, menyuarakan secara publik kepada wartawan media online di aceh kota langsa ini. Dini hari kamis 09/05/2024, sekitar pukul.19.18.wib.

Baca Juga:  Wujud Nyata Sinergitas, Camat Bersama Danramil 14/RTP Beri Ucapan Hari Bhayangkara Kepada Kapolsek Ranto Peureulak

(Jihandak Belang/Team)

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Okt 2024 - 22:50 WIB

Uncategorized

SPBU Baron Nganjuk di Buat Ajang Pencurian BBM Sollar

Rabu, 30 Okt 2024 - 21:06 WIB