Tanjab Barat l Detikkasus.com – Selasa 2/5/2023 tepat nya di aula kantor PUPR kabupaten tanjung jabung barat yang di hadiri berbagai para undangan yang hadir dalam rangka sosialisasi diskusi seputar renovasi puja sera kuala tungkal sedikit menenegang kan seputar renovasi yang ada akan di relisasikan pemerintah Kabupaten dalam berlangsung nya acara diskusi pada waktu itu cukup memakan waktu di perkirakan selama dua jam lebih,-Kepala dinas koperindag Tanjabbarat Syafiwan mendapat kritikan pedas dari para pedagang pujasera Kualatungkal, kritikan pedas yang disampaikan para pedagang dalam rapat diskusi bersama Dinas PUPR dan kadis koperindag.serta para undangan lain nya
Rapat diskusi ini dilaksanakan di ruang rapat kantor PUPR Tanjabbarat ,Selasa (2/5/2023) pagi.rapat dipimpin langsung oleh kadis PUPR Apri Dasman, sekertaris,kadis koperindag dan di hadiri juga Kabid bina marga, cipta karya serta staf dinas PUPR.
Waldi selaku juru bicara (jubir) yang di mandat kan para pedagang pujasera menyampaikan berapa poin dalam diskusi tersebut,salah satunya para pedagang me minta kadis koperindag tindak tegas bagi oknum pedagang yang menyalahi ketentuan dan juga meminta kadis pro aktif melakukan pengawasan serta melakukan penataan kembali nama-nama pemilik kios pujasera.
Di samping itu juga dalam diskusi yang ada Waldi bersama pedagang yang hadir mempertanyakan proyek rehab kanopi,karena titik nol rehab tersebut bukan dilokasi.selain itu proyek juga tidak jelas dari mana sumber nya karena papan proyek tidak ada.
Lanjut Waldi , terkait persoalan di pujasera tersebut pernah sampaikan ke salah satu oknum wakil rakyat ,mirisnya bukan jawaban yang bagus di terima namun jawab oknum wakil rakyat ini “bukan urusan saya,
Kenapa lapor ke saya,”ucap Waldi menirukan ucapan oknum wakil rakyat tersebut.
“Apakah seperti itu seorang wakil rakyat,”katanya di dalam diskusi tersebut.
Sementara menanggapi sejumlah kritikan dari para pedagang pujasera ini kadis koperindag mengatakan bakal melakukan penertiban apabila nantinya di temukan adanya pedagang menyalahi prosedur maka izin guna pakai kios pujasera tersebut di cabut,”ungkap sapriwan.
Sapriwan juga menjelaskan soal anggaran rehab kanopi .”kanopi itu anggarannya 30 juta yang bersumber dari dana APBD Murni,”jelasnya.dan ia juga berjanji akan turun kembali sesuai apa yang di sampaikan para pedagang dalam diskusi tersebut,”tutupnya.
(BEN)