Bangka-Belitung Detikkasus.com -, Pangkalpinang – Dalam rangka mensyiarkan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menggelar kegiatan Tausiyah atau Ceramah Agama bagi Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (07/02).
Mengusung tema “Dengan Momentum Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Jadikan Shalat Untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa serta Memperkuat Jalinan Kebersamaan dan Persatuan Demi Terwujudnya ASN yang Ber-AKHLAK”, Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai spiritual kepada Petugas, sebagai salah satu upaya memperkuat implementasi core values ASN BerAKHLAK dan Tata Nilai PASTI dalam setiap melaksankan tugas dan fungsi demi terwujudnya Kinerja Kementerian Hukum dan HAM yang Semakin PASTI.
Membuka kegiatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang, Nur Bambang Supri Handono dalam sambutannya menyebutkan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dari Petugas maupun Warga Binaan di Lapas Narkotika Pangkalpinang.
“Berkumpulnya kita di tempat ini sebagai ikhtiar untuk menjadi manusia sekaligus muslim yang baik untuk penguat dan bukti di hari akhir nanti bahwa kita menjadi bagian dari golongan umat Rasulullah,” ujar Kalapas.
“Ini juga merupakan bagian dari pembinaan kepribadian berupa kegiatan kerohanian bagi warga binaan, yang mana kegiatan kerohanian ini diberikan bagi warga binaan agar dapat mengisi waktu luangnya dan memanfaatkannya untuk merenungi, beribadah serta memahami dan mendapatkan ilmu agama dari para ustadz,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Syarif selaku Penyuluh Keagamaan dari Kementerian Agama Kota Pangkalpinang dihadirkan guna memberikan tausiyah atau ceramah agama. Beliau menceritakan tentang perjalanan Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah.
“Kita harus meyakini bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Rasulullah ada dan terjadi dan ibadah sholat merupakan kewajiban kita, yang mana hal tersebut merupakan perintah dari Allah kepada Rasulullah saat perjalanan isra mi’raj,” Ujar Ustadz Syarif.
“Ketika kita tidak melaksanakan sholat namun melaksanakan ibadah lainnya maka amalan tersebut tidak ada nilainya,” tegasnya.
Diakhir ceramah, Ustadz Syarif juga mengingatkan untuk selalu menjadikan segala sesuatu yang ada dalam diri masing-masing sebagai suatu pelajaran untuk menjemput hidayah.
“Syukurilah segala hal yang terjadi dalam hidup kita, bersyukur atas kesempatan yg telah diberikan oleh Allah karena kita masih diberikan waktu dalam melakukan kebaikan,” ujar beliau.
“Dengan memanfaatkan waktu dalam melakukan kebaikan, harapannya hal tersebut dapat menjadi amal bagi kita dan kita dapat meninggalkan dunia dengan baik dan kita bisa diakui oleh Rasulullah sebagai bagian dari umatnya dan bisa mendapatkan syafaat dari Rasullullah di akhirat kelak.” ujar Ustadz Syarif sebelum menutup ceramahnya.
(Hotamarboy/tiem)