Menarik, Bupati Wajibkan ASN dan Dunia Pendidikan Saat Jam Kerja Gunakan Bahasa Jawa

Rabu, 7 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Tuban – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban memberlakukan penggunaan bahasa Jawa di seluruh kantor pemerintahan hingga tingkat desa, serta lingkungan pendidikan.

Penggunaan bahasa Jawa yang menjadi kearifan lokal digunakan pada hari Rabu pekan kedua setiap bulannya. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran (SE) yang ditanda tangani Sekretaris Daerah, Dr. Ir Budi Wiyana, M.Si dengan nomor 421/3910/414.042/2021 tertanggal 6 Juni 2021.

Kepada reporter MCT, Rabu (07/07/2021), Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menjelaskan pengunaan bahasa oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-PNS di tiap OPD di lingkungan Pemkab Tuban sebagai upaya pelestarian kearifan lokal di Kabupaten Tuban.

Baca Juga:  Bangunan Dermaga Diduga tanpa Kantongi Izin, Terkesan Ada Pembiaran

Penggunaan bahasa Jawa dilakukan saat kegiatan rapat tatap muka maupun virtual, penerimaan tamu, dan kegiatan lainnya. Penggunaan bahasa memperhatikan estetika tata bahasa, unggah-ungguh bahasa ketika melaksanakan pekerjaan.

Mengacu SE tersebut didistribusikan pula kepada Camat untuk menindaklanjuti dengan edaran ke Lurah dan Kepala Desa. Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Tuban diminta segera menginformasikan perihal edaran tersebut ke satuan pendidikan di bawahnya.

Baca Juga:  MTB Downhill Taklukkan Watu Rumpit

Lebih lanjut, penggunaan bahasa Jawa dan tata krama di lingkungan sekolah dilakukan saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Tidak hanya itu, siswa membiasakan perilaku yang baik sesuai budaya jawa seperti menundukkan badan ketika berjalan melewati guru atau orang tua yang ada di sekolah.

“Sambil mengucapkan nyuwun sewu,” ungkapnya.

Guru dan pegawai diharuskan memberi tauladan kaitannya penggunaan bahasa Jawa dan perilaku luhur Jawa sesuai unggah ungguh. Tujuannya, siswa dapat memahaminya secara lebih menyeluruh penggunaan bahasa dan tata krama Jawa secara aplikatif.

Baca Juga:  Tim Kementerian P3A RI Sampaikan Hasil Verifikasi KLA di Kabupaten Sanggau

Lebih lanjut Mas dijelaskan, selain pengunaan bahasa dan tata krama, Pemkab Tuban berupaya melestarikan kearifan lokal dan kebudayaan Jawa di kabupaten Tuban. Sejumlah hasil budaya seperti batik, tari, dan kesenian lainnya, serta potensi di tiap desa akan dioptimalkan.

“Ini sebagai wujud identitas masyarakat kabupaten Tuban yang berbudaya,” tuturnya. (Imm/mct*)

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru

Uncategorized

Potret Pilkada Bojonegoro Dari Masa ke Masa

Rabu, 27 Nov 2024 - 14:20 WIB