Komitmen Suporter se Indonesia Terancam Buyar, Anggota Truman Torjun Boy’s Menjadi Korban Salah Sasaran Reporter Hernandi K S.Sos M.Si

Indonesia – Jawa Timur – Kabupaten Sampang, detikkasus.com – Komitmen hasil pertemuan supporter se Indonesia yang di prakarsai oleh Kemenpora beberapa bulan yang lalu terancam buyar

Pasalnya minggu malam 10/9 usai pertandingan Liga I antara Madura United FC melawan Arema FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan sempat terjadi kericuhan yang dilakukan oknum suporter dan mengakibatkan Anggota Truman Torjun Boy’s terluka

Bibul Anggota Truman Torjun Boy’s Sampang mengalami luka dan berdarah di kepala bagian belakang setelah menjadi korban salah sasaran dari oknum suporter yang tidak bertanggung jawab

Baca Juga:  Bupati Kampar ajak Pengusaha, Masyarakat dan Para Pelaku usaha Bayar Pajak untuk Pembangunan Daerah

Menurut pengakuan korban, Usai pertandingan hendak keluar Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan untuk membeli minuman

Karena dianggap melewati pintu keluarnya bus rombongan Arema FC petugas keamanan mencegah dan melarangnya, seketika itu Ia meminta maaf dan mencari pintu lain

Tiba tiba ada yang meneriaki Bibul dengan tudingan “Woooyyy Areeemaa Woiyy” walaupun saat itu Ia masih menggunakan Syal Truman, Mendengar teriakan itu Bibul panik dan lari bermaksud mengamankan diri

Namun ternyata Bibul sudah terkepung dan dikeroyok hingga mengalami luka di kepala bagian belakang, beruntung dengan sigap pihak keamanan berhasil mengamankannya

Baca Juga:  Tiada Hari Tanpa Kunjungi Warga

Atas insiden tersebut Ketua DPP Truman beserta Jajaran Pengurus maupun Pengurus Truman Torjun Boy’s menyayangkan aksi brutal yang dilakuan oknum Supporter

Menurut Ketua DPP Truman Sampang Zaini aksi anarkis itu melenceng dari pertemuan Suporter se Indonesia yang di prakarsai oleh Kemenpora beberapa bulan yang lalu

Zaini menegaskan tidak dalam kapasitas mencampuri permasalahan antar suporter, namun kejadian tersebut berdampak kepada Anggota Truman yang tidak menjadi bagian dari permasalahan tersebut
” Bibul telah menjadi bukti bahwa dendam tidak akan menyelesaikan permasalahan, malahan akan merugikan pihak lain karena ikut menjadi korban,” ujar Zaini

Baca Juga:  Tingkatkan Kekompakan, Semangat dan Jati Diri, Prajurit Menbanpur 2 Mar Lomba Yel-Yel

Pihaknya mengapresiasi sikap dari Pengurus K-Conk Mania yang sempat menghubungi dan bertemu untuk meminta maaf atas kejadian tersebut

Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali mengingat performance klub profesional asal Madura cukup positif serta Madura pun sudah mulai menjadi daerah industri Olahraga Sepak bola

Ditambahkan Persaudaraan serta kebersamaan Suporter Madura bersatu tidak boleh terusik hanya karena oknum suporter yang tidak bertanggung jawab. (Her).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *