Hakekat Manusia Dalam Kerugian

Detikkasus.com | Hikmah Islami

Waktu mereka kebanyakan 95% hanya untuk senda Gurau
Mencari Kesenangan Keduniawian
Kemudian mencintai kesenangan dan berlama-lama depan layar hp main game dan bermedsos

Sedang mereka seakan tiada waktu lagi untuk merenung akan hidupan nya dan akhir dari hidupnya dan sedikit sekali waktu untuk mendekatkan pd Tuhan nya..

Rosulullah bersabda :
“Tiadalah cinta dunia itu menguasai hati seseorang
Kecuali dia akan diuji dengan tiga hal, yakni :

*Cita-cita tak berujung*
*Kemiskinan yang tak akan mencapai kecukupan*
*Kesibukan yang tidak lepas dari kelelahan..”*
(HR Ad Dailami )

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
” Padahal kehidupan Akhirat itu lebih baik dan lebih Kekal..
[Al-A’la/87: 17]

Dunia adalah tempat kesedihan, bukan tempat kebahagiaan.
Dunia tak ubahnya seperti awan pada musim kemarau yang membumbung di langit namun hanya sebentar lalu menghilang.

Dunia seperti khayalan (mimpi) sesaat yang belum juga kita puas menikmatinya..
Tiba-tiba diumumkan untuk berangkat ( Menuju tempat tujuan )

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَالِيْ وَلِلدُّنْيَا ؟ مَا أَنَا وَالدُّنْيَا؟ إِنَّمَا مَثَلِيْ وَمَثَلُ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رَاكِبٍ ظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
Apalah artinya dunia ini bagiku..?! Apa urusanku dengan dunia..?! Sesungguhnya perumpamaanku dan perumpamaan dunia ini ialah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon, ia istirahat (sesaat) kemudian meninggalkannya

Baca Juga:  Tentang Azab Kubur Menurut Islam

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata

مُحِبُّ الدُّنْيَا لَا يَنْفَكُّ مِنْ ثَلَاثٍ : هَمٌّ لَازِمٌ ، وَتَعَبٌ دَائِمٌ ، وَحَسْرَةٌ لَا تَنْقَضِى.

Pecinta dunia tidak akan terlepas dari tiga hal :
Kesedihan (kegelisahan) yang terus-menerus; kecapekan (keletihan) yang berkelanjutan; dan penyesalan yang tidak pernah berhenti.

Alloh Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Wahai orang-orang yang beriman!Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Alloh.
Dan barangsiapa berbuat demikian
Maka mereka itulah orang-orang yang rugi..”
[Al-Munaafiquun/63: 9]

Alloh Azza wa Jalla berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barangsiapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagi-nya
Dan dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya
[Ath-Tholâq/65 : 2-3]

Rosûlulloh Shollallohu ‘Alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya Alloh Ta’ala berfirman :

Baca Juga:  Modus Penimpuan Oleh Oknum Pegawai Alfamart di Jalan Lintas Raya Wates

يَا ابْنَ آدَمَ ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِـيْ أَمْلَأُ صَدْرَكَ غِنًـى وَأَسُدُّ فَقْرَكَ ، وَإِلَّا تَفْعَلْ مَلَأْتُ يَدَيْكَ شُغْلًا وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكَ

Wahai anak Adam!
Curahkanlah (gunakanlah) waktumu untuk beribadah kepadaku
Niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan (Kecukupan)
Dan Aku tutup kefakiranmu..
Jika engkau tidak melakukannya.. Maka Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan tutup kefakiranmu “.

Alloh Azza wa Jalla berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.
Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia orang yang sukses (Menang).
Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
[Ali ‘Imron/3:185]

Alloh Azza wa Jalla berfirman:

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ

Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh Angan-angan (kosong) mereka..
Kelak mereka akan mengetahui ( Akibat perbuatannya )
[Al-Hijr/15:3]

Baca Juga:  Menuju Alloh, Bersama Alloh, Di Dalam Alloh‍ اِلَی الله ، بِالله ، فِی الله

Maka hendaklah berpandailah membagi waktu antara kesibukan dunia, bersenang-senang serta jangan lupa pula akan Akheratmu

Jadilah manusia yang membanggakan atas keluarga di dunia maupum di akherat kelak
Kita semua selalu berjuang dan berusaha untul lebih baik secara kepribadian, prilaku dan bersosial

Rosululloh SAW bersabda :

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,”
(HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni.)

Selain itu, dengan menjadikan hidup ini menjadi bermanfaat bagi keluarga, Agama maupun orang lain kehidupan kita yang sedang kita jalani ini menjadi lebih bermakna.

وَالْعَصْرِ ● إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ● إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ⋆

”Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang Beriman dan Mengerjakan amal sholih
Dan saling menasihati supaya menta’ati Kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi Kesabaran”
(QS. Al ‘Ashr)

Sebagian kata pepatah juga mengatakan :

Diam adalah emas
Tapi bicara baik dan bermanfaat adalah berlian.
Diam lebih baik daripada banyak bicara tapi semua omong kosong

Semoga bermanfa’at
(AR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *