Detikkasus.com | Subang – Seorang pengusaha sekaligus pemilik CV. Harkat Darajat, Asep Sudrajat, yang bergerak dibidang mebeler, mengeluhkan perilaku beberapa Kepala Sekolah (Kepsek), diantaranya Kepsek SMPN 2 Blanakan, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Diah Huriah, S.Pd., yang hingga kini masih belum melunasi pembayaran penyediaan barang sekolah berupa mebeler perpustakaan, dimana menurutnya uang itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2018 lalu. Hal itu diungkapkannya kepada awak Media Jejak Kasus Subang Kamis (12/12/2019) lalu.”Ada dua sekolah yang hingga kini dari tahun 2018-2019 masih belum melunasi pembayaran kepada saya, apalagi SMPN 2 Blanakan, sama sekali belum seperakpun,” tandasnya.
Selain sudah lama, lanjut pengusaha, itu merupakan uang negara yang peruntukannya untuk pengadaan barang sekolah, seperti peralatan perpustakaan, lemari buku, kursi belajar, dan lain-lain, yang sifatnya fasilitas penunjang kegiatan belajar.”Ironis sekali, dikemanakan uang anggaran tersebut hingga satu tahun, kepada saya belum ada pembayaran, bagaimana dengan LPJ (Laporan pertanggung-jawaban) juga RAB (Rencana Anggaran Belanja)nya, sementara barang sudah diterima, saya belum menerima pembayaran, itu sudah setahun, kalo memang tidak ada itikad baik, saya akan buka LP,” tuturnya dengan nada sedikit kesal.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Blanakan, Diah Huriah, saat dikonfirmasi awak Media Jejak Kasus di sekolahnya, Kamis (12/12/2019), mengakui dirinya belum membayar ke pihak CV. Harkat Darajat, dan membenarkan RAB nya senilai Rp.25 juta.”Saya janji akan menyelesaikanya, sudah pak, jangan bahas itu lagi, saya akui salah, saya minta tolong minta waktu untuk pembayarannya,” jelasnya.
(Rudi FZ/Aahamzah)