Batu Lungun, Njalang Di Pemakaman Tradisi Turun Temurun Nenek Moyang Desa Ini

Detikkasus.com | Kabupaten Kaur – Adat istiadat yang di namakan njalang makam (Doa di pemakaman) umum adalah tradisi turun temurun dari leluhur dan hal ini selalu di laksanakan oleh masyarakat di Desa Batu Lungun Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu

Baca Juga:  Pemkab Aceh Utara Luncurkan Program Bagi-Bagi 10 Juta Bendera

Heri Napis sang pengasah batu cincin mengatakan tradisi seperti ini menjadi agenda tahunan,dan kegiatan ini di namakan njalang makam/berdoa bersama di tempat pemakaman umum tempat leluhur dan orang tua yang sudah wafat mendahului kita kata Heri

Baca Juga:  Ramah Tamah Bersama Forkopimda Sintang dan Melawi, Pangdam XII/Tpr Minta Sinergitas Terus Dijaga

Njalang makam sudah menjadi adat istiadat dan makanan berasal dari masing² rumah masyarakat,makan yang sudah di persiapkan dan di masak lalu di bawa ke tempat pemakaman umum untuk di doakan kemudian setelah berdoa,makan yang di hidangkan dimakan bersama² dan doa di kirimkan dengan para arwah atau ruh orang tua dan leluhur yang sudah wafat

Baca Juga:  Tekan Stunring Di Singkawang,Pj.Gubernur Harisson Dan Pj.Ketua PKK Windy Sosalisaikan Pentingnya Nutrisi Yang Sehat Bagi Anak

Reza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *