Ajang Bisnis “Cin-cai Cin-cai” Di Antara Beberapa Pejabat Desa Dan Pemko Langsa.
Aceh |Detikkasus.com -Terungkapnya permasalahan dugaan bantuan pembibitan jenis cabe, yang disalurkan ke desa gampong gedubang aceh kecamatan langsa baro kota langsa.
Diduga di jadikan mark-up ajang bisnis alias, “cin-cai cin-cai” diantara beberapa pejabat desa dan pemko langsa. Ada pun, pembagian pembibitan cabe tersebut. Yang telah terlaksana di bulan agustus yang lalu, sesuai adanya informasi dari kalangan beberapa masyarakat tertentu.
Meminta jati dirinya, enggan mau di sebutkan. Kepada kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, dirinya menjelaskan juga mengomentari. “Pada bulan agustus yang lalu, diduga pula ada pun pengajuan pembibitan cabe itu. Dari desa gampong gedubang aceh itu, di berikan sejumlah tiga ratus (300) bibit cabe. Kenapa kok bisa tersalurkan ke desa tersebut, mencapai seratus lima puluh (150) bibit cabe. Sisanya di bagikan ke pihak dinas terkait di pemko langsa, seharusnya di bantuan bibit cabe. Di serahkan lah kepada gampong, ini malah di lakukan bagi dua (bagdu) apa ada dalam aturan seperti itu. Dini hari selasa 19/09/2023, sekitar pukul.12.17.wib.
Ketika kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, mencoba mempertanyakan (berkonfirmasi) dengan salah satu seorang pejabat desa. Yaitu, sekretaris desa (sekdes) gampong gedubang aceh kecamatan langsa baro kota langsa. Melalui telepon whatsappnya selularnya di hubungi, tentang berapa bibit cabe yang di bagikan kepada warga dan siapa panitia pembagian bibit cabe tersebut, sekdes pun langsung mengomentari pada awal pertama di hubungi.
Dirinya berkata, “oh. Kurang tau saya, tapi kayaknya kepada dusun 3. Tunggu dulu, saya liat dulu siapa ya, nanti kita kabari.” Tuturnya pada ucapan pertama yang terdengar sedikit gagok berkata, dini hari selasa 19/09/2023 sekitar pukul.12.28.wib, dikarenakan lambatnya jawaban yang lebih pasti kepadanya sekdes gampong gedubang aceh kecamatan langsa baro kota langsa itu.
Maka, kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini. Kembali melakukan penyampaikan secara yang baik kepadanya, meminta ijin pada hasil komentarnya awal pertama itu. Agar daoat di jadikan acuan pemberitaan secara media online publik, tetapi sekelang beberapa menit kemudian tersebut. Sekdes pun dengan tiba-tiba berang merespon membalas chat whatsapp selularnya kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, dengan komentarnya.
“Maksudnya apa.” Ujarnya dengan singkat dan kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, kembali menyampaikan untuk di jadikan pemberitaan tulisan publik. Malah dia pun sekdes gampong gedubang aceh tersebut, menghubungi kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini lewat selular whatsappnya.
Menurutnya sekdes itu kembali, berkomentar. “Maksudnya gimana, abang. Kalau mau tanya, langsung saja sama kepala dusun tiga. Karena dia yang membagikan bibit cabe itu, kalau panitia. Aku kurang tau siapa, pokoknya dari kantor dinas pertanian itu. Langsung diserahkan kepadanya, berapa jumlah bibit cabe itu. Aku kurang tau,” imbuhnya terakhir mengomentarinya. Dini hari selasa 19/09/2023, sekitar pukul.13.39.wib.
Dalam pantauan kalangan wartawan/awak media online nasional aceh ini, adanya diduga terindikasi kong kali kong. Atas pembagian bibit cabe untuk pertanian masyarakat gampong desa gedubang aceh kecamatan langsa baro kota langsa tersebut, apa tindakan oleh pihak aparat penegai hukum bersama pihak kantor inspektorat pemko langsa itu.
(Jihandak Belang/AS.25/Team)