Anjungan Aceh Timur, Pamerkan 100 Cagar Budaya Pada PKA.

Banda Aceh |Detikkasus.com -Pemerintah kabupaten aceh timur, memamerkan sebanyak 100 cagar budaya. Pada pekan kebudayaan aceh (PKA) ke – 8 yang digelar 04-12 november 2023, di banda aceh.

Kepala bidang kebudayaan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten aceh timur, suriadi di aceh timur pada hari jumat. Mengatakan, pameran cagar budaya tersebut guna membangkitkan kebudayaan lama yang hampir hilang dalam sejarah.

“Sebanyak 100 item cagar budaya tersebut, kami pamerkan pada PKA. Dan ini penting guna menjaga agar budaya tersebut, tidak digerus perkembangan zaman.” Katanya

Baca Juga:  Kapolres Bojonegoro Ingatkan Anggotanya Agar Netral di Pilkada 2024

Ada pun 100 item cagar budaya tersebut di antaranya bate ranup perak (batu sirih perak), cape kepala tali pinggang. Cerana buah, pistol marsose portugis dari abad ke 18. Cerapam merantek bulat, cerapam merantek biasa. Cirik panjang, dan lainnya.

“Semua cagar budaya tersebut dipamerkan di anjungan aceh timur di taman sultanah safiatuddin banda aceh, termasuk sebuah kitab suci Al-Quran tinta emas dan Al-Quran dari pedalaman lokop.” Kata suriadi, kembali.

Baca Juga:  Pembukaan Cafetaria di PMI Mojokerto di hadiri oleh Ketua PMI Jawa Timur dan Walikota Mojokerto.

Selain 100 cagar budaya, suriadi mengatakan. Dewan kerajinan nasional daerah (dekranasda) kabupaten aceh timur juga menampilkan berbagai kerajinan tangan masyarakat.

Di antaranya kain tenun, anyaman pandan. Wadah batok, dan tikar. Selain itu, sesuai dengan tema PKA yakni rempahkan bumi pulihkan dunia kabupaten aceh timur juga memamerkan kulit manis kunyit dan lain-lain.

Baca Juga:  Desa Persiapan Menyampaikan Nama Pjs, Ini Harapan BKD PSDM

Suriadi mengajak seluruh masyarakat kabupaten aceh timur, dan aceh. Pada umumnya, mendukung dan menyukseskan PKA ke-8. Kegiatan tersebut, merupakan ajang pelestarian budaya serta promosi pariwisata provinsi aceh.

“Dengan PKA, kita menghidupkan kembali adat budaya Aceh yang telah tertimbun lama, sehingga generasi Aceh ke depan mengetahui berbagai peninggalan keturunan Aceh masa lampau,” kata suriadi.

(Sebi/Chairiah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *