Allah Tidak Membebani Seseorang Melainkan Sesuai dengan Kesanggupannya

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya.

Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 286)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Baca Juga:  Jangan lupa Bersyukur" Swab Hatimu Insyaallah Bahagia.

Bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dan ini merupakan janji Allah, jadi sesungguhnya tidak mungkin Allah membebani kita dengan ujian yang tidak kita sanggup.

Di dalam kitab suci Al-Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 173 ‘Bacaan ‘Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir artinya Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.

Baca Juga:  Setelah mati "Manusia Akan Dibangunkan untuk di Minta Pertanggung Jawaban

Cukup jelas dalam ayat di atas, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, sesulit apapun jika kita mau bertaqwa (mau mengerjakan dengan penuh upaya apa yang diperintah oleh Allah, serta meninggalkan dengan penuh daya apa yang dilarang oleh Allah)

Janji Allah Nyata. Segala kesulitan, seberat apapun beban hambanya, akan dibereskan secara otomatis.

Janji Allah atas ujian bagi manusia itu juga ditegaskan dalam ayat lainnya.

Baca Juga:  Segala Kejadian Menyimpan Hikmah

Allah berfirman, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 5-6).

NB : Hidup adalah sebuah perjalan dan tidak selamanya berjalan dengan mulus, atau selalu senang. Adakalanya susah tersandung masalah. Ujian demi ujian manusia hidup silih berganti harus selalu kita lalui dengan tetap melibatkan Allah.

Semoga bermanfaat.

Penyusunan : Supriyanto Ketua Umum Pondok Pesantren Raja Muhammad Hafidz Yayasan Generasi Muda Indonesia Cerdas Demokrasi (Gemindo)

Sumber : Al Qur’an

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *