Abrasi Sulitkan Petambak Garam Cirebon

Minggu, 10 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon l Detikkasus.com – Petambak garam yang berada di Desa Rawaurip, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, mengaku sulit memproduksi garam, karena abrasi air laut yang sering terjadi.

Hal ini dikarenakan rusaknya lingkungan sekitar.

“Sekarang produksi garam kita juga terganggu abrasi,” kata petambak garam Cirebon Ismail di Cirebon, Minggu (10/10/2021).

Abrasi atau rob yang terjadi di Desa Rawaurip, Kecamatan Penanganan, Kabupaten Cirebon, sudah berlangsung dalam waktu dua tahun ini.

Baca Juga:  Mahasiswa KKM IAI Cirebon, Siap Laksanakan Magrib Mengaji di Musala Al-Hidayah

Di mana ketika para petambak sedang memproduksi garam, air laut sering pasang,

Sehingga produksinya pun gagal total, dan itu membuat kerugian bagi para petambak.

Abrasi tersebut, kata Ismail, dikarenakan lingkungan sekitar, terutama bibir pantai mengalami kerusakan.

Sehingga tidak ada tanggul alami untuk mencegah air laut masuk ke areal tambak.

Baca Juga:  Jalan Parit Lapis Dusun Makmur RT 03 Desa Kuala Indah butuh Perhatian Pemkab Tanjab Barat

“Sudah dua tahun ini sebagian petani garam kita menangis. Sebab sebagian lahan garam mereka sering kali terendam air laut pasang, yang mengakibatkan petani tidak bisa mengolah lahan mereka,” tuturnya.

Untuk itu, kata Ismail, para petambak menginginkan adanya perhatian dari pemerintah.

Terutama dalam rangka mengatasi abrasi, agar para petambak garam bisa kembali produksi seperti sediakala.

“Harapan kami tentu ada solusi dari Pemerintah Pusat untuk mengatasi terjadinya abrasi ini. Supaya petani garam bisa kembali menggarap lahan mereka,” ujarnya.

Baca Juga:  Pejabat Tinggi Pratama Dilantik

Sementara petambak lain, Ilyas mengatakan hal sama, di mana abrasi telah ikut serta memperparah nasib para petambak garam, karena selain harga kini produksi pun terganggu.

“Harga sudah anjlok, tapi belakangan ini kami dihadapkan dengan abrasi. Sehingga produksi pun menjadi tersendat,” katanya. (Sadi)

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru

Berita Terkini

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:09 WIB