PONTIANAK I Detikkasus.com -, Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon dalam rangka mendukung FOLU Net Sink Kalimantan Barat 2030, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat, melaksanakan penanaman pohon di Halaman Lapangan Tembak Gelora Khatulistiwa Kawasan GOR Pangsuma, yang dihadiri Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. dan beberapa Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Jum’at pagi (1/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut turut hadir beberapa kepala UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan se- Kalimantan Barat, beberapa Pimpinan BUMN/NGO/CSI dan Mitra Pokja Perhutanan Sosial di Provinsi Kalbar.
“Saya berharap aksi penanaman pohon yang kita lakukan hari ini dapat menjadi langkah kecil kita bersama dalam mewujudkan Bumi Kalimantan Barat yang lebih lestari, dan dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan serupa di lingkungan masing-masing. Saya juga berharap bibit-bibit yang telah ditanam agar dapat dipelihara dengan baik, sehingga dapat tumbuh subur menjadi sebatang pohon dan memberikan manfaat bagi kehidupan kita semua,” kata Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes.
Berdasarkan hasil Rakortek antara Kemendagri, BAPPENAS, KLHK dan Pemerintah Daerah pada Tahun 2022 yang lalu, telah disepakati bahwa indikator capaian sektor kehutanan adalah peningkatan tutupan lahan ( forest cover ) dan Perhutanan Sosial. Dari aspek capaian Perhutanan Sosial, sejak Tahun 2017 hingga saat ini Kalimantan Barat masih menjadi Provinsi dengan capaian persetujuan Perhutanan Sosial tertinggi secara Nasional.
Berdasarkan data per Oktober 2023, persetujuan Perhutanan Sosial Kalbar telah mencapai 229 unit dengan luasan mencapai 580 ribu Ha, yang terdiri dari Hutan Desa 144 Unit, Hutan Kemasyarakatan 24 Unit, Hutan Tanaman Rakyat 37 Unit, Hutan Adat 20 Unit, Kemitraan Kehutanan 1 Unit dan Kemitraan Konservasi 2 Unit.
“Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kalbar sangat berkomitmen dalam mendukung kebijakan pemberian akses legal kepada masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan melalui program Perhutanan Sosial. Namun di sisi lain capaian tersebut juga menimbulkan konsekuensi bagi Pemerintah baik pusat dan daerah, juga semua pihak terkait untuk dapat mengoptimalkan akses kelola kawasan hutan yang telah diterima agar dapat memberikan manfaat ekonomi secara konkrit bagi masyarakat dan pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan status IDM,” terangnya.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat ini juga mengatakan, terkait dengan indikator peningkatan tutupan lahan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga sangat berkomitmen dalam mendorong peningkatan tutupan lahan. Diantaranya Pemerintah Kalbar telah Menyusun Dokumen Rencana Kerja FOLU Net Sink 2030 (RKFNET).
“Kalbar merupakan provinsi pertama yang menyerahkan dokumen RKFNET tersebut ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Salah satu upaya nyata dalam rangka mendukung pencapaian target tutupan hutan dan lahan serta target penurunan emisi adalah melalui kegiatan penanaman pohon khususnya pada lahan-lahan kosong atau kritis,” ungkapnya.
Tak hanya itu, kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan ini tidak hanya menjadi kewajiban pemerintah semata tetapi perlu keterlibatan semua pihak dalam rangka mewujudkan kondisi lingkungan Kalbar yang lebih baik. Untuk itu kami mendorong peran semua pihak baik BUMN, Dunia Usaha, NGO/CSO, dan khususnya kalangan muda seperti siswa sekolah dan mahasiswa untuk bersama-sama menghijaukan bumi Kalbar melalui aksi penanaman pohon dan menumbuhkan budaya menanam pohon, dimulai dari lingkungan sekitar sekolah maupun kantor.
“Pada saat yang sama juga telah dilakukan penanaman pohon di tingkat tapak oleh UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota dengan sasaran pada lokasi sekolah-sekolah, halaman tempat ibadah, kantor pemerintahan dan lahan-lahan tidak produktif dengan total bibit yang ditanam mencapai 3500 bibit. Selanjutnya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta BPDAS Kapuas selaku UPT Kementerian LHK yang mengampu tupoksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan, saya ucapkan apresiasi atas terlaksananya pelaksanaan kegiatan penanaman pohon hari ini, dan juga kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata yang telah memfasilitasi tempat pelaksanaan penanaman,” ucapnya.
(Hadysa Prana)
Sumber : Adpim Prov Kalbar