Miris Akibat DBD Di Sanggau ,6 Meninggal Ratusan Orang Dirawat .

Selasa, 7 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGGAU I Detikkasus.com -, Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang makin meningkat di Kabupaten Sanggau hingga awal November 2023 sehingga warga dilingkungan RT 3,4 dan 5 di Keurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat melakukan fogging atau pengasapan secara swadaya ,Minggu (05/11/2023).

Selain melakukan pengasapan secara swadaya atau mandiri tersebut dilakukan pada tempat-tempat yang kerap menjadi sarang nyamuk, seperti saluran pembuangan air, pekarangan, celah antara rumah serta didalam rumah warga serta juga melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan.
Solihin ,Ketua RT 4, Kelurahan Ilir Kota, mengatakan warga melakukan pengasapan, karena sudah ada beberapa kasus demam berdarah di wilayah ini. Namun sampai hari ini pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau belum ada melakukan Foging sehingga warga berinisiatif melakukan pengasapan secara mandiri.

Baca Juga:  Pj.Gubernur Harisson Pimpin Peringatan Sumpah Pemuda Ke 95

“Untuk Foging ini warga secara swadaya mengumpulkan dana untuk membeli bahan-bahan untuk melakukan pengasapan karena semakin meningkatnya penderita DBD di wilayah kami. Jadi warga berinisiatif melakukan ini karena belum adanya Foging yang dilakukan Pemerintah dalam rangka pencegahan sementara,”katanya.

Ditempat terpisah Ketua Pemuda Muhammadiyah Sanggau, Romy Sahman menilai, pemerintah kabupaten sanggau tidak serius dalam menangani masalah DBD yang semakin meningkat di Kabupaten Sanggau.

Baca Juga:  Tim Pengawasan Operasi Itwasum Polri Laksanakan Kunjungan Kerja di Polda Kalbar

“Kasus DBD peningkatannya sudah hampir lima kali lipat kalau berkaca dari kasus tahun 2022 yang kasusnya berjumlah tiga puluh empat penderita serta tidak ada meningga dunia.
Sekarang sudah 6 orang meninggal dunia dan ratusan orang masih dirawat di rumah sakit kabupaten sanggau .
Ini menandakan pemerintah sanggau gagal melakukan penanganan penyakit DBD yang sedang marak terjadi,”kata Romy .

Dengan situasi sekarang ini lanjut Romy, seharusnya pemerintah serius bekerja menekan kasus DBD jangan sampai lebih banyak korban.
Bahkan sudah ada benerapa sekolah yang dengan terpaksa meliburkanya karena kekhawatir nya DBD menyerang dilingkungan sekolahan nya .

Baca Juga:  Logo Hari Jadi 252 Pontianak Resmi Diluncurkan

Seharusnya sudah ada status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD dan ada penanganan khusus yang dilakukan oleh pemda karena saat ini kasus DBD semakin meningkat,” ujarnya.

“Jika merujuk pada peraturan menteri kesehatan tahun 2010 tentang jenis penyakit tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan dengan melihat situasi Sanggau sudah masuk kategori KLB.

(Hadysa Prana)

Sumber : Matnaji

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Berita Terbaru