Labuhanbatu l Detikkasus.com – Bentuk gunungan sampah dibeberapa titik lokasi sepertinya sangat terbilang ampuh atau sudah berhasil menghiasi warna Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Bentuk gunungan atau tumpukan sampah tersebut sangat menyerupai bukit barisan, yang hampir punah 67% tanpa adanya upaya sedikitpun untuk melestarikan cagar alam. Senin 19/9/2022.
Wujud gunungan sampah di beberapa titik bahu jalan utama seperti, di Jl.Pramuka sangat dekat dengan komplek rumah warga, kemudian jalan besar menuju Kelurahan Pulo Padang (dekat titi), simpang jalan masuk ke TPA Perlayuan sampai ke depan pintu gerbang areal TPA, di perkirakan sekitar 700 Meter kiri dan kanan jalan sampah terlihat menggunung.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah kesannya sangat melebihi muatan (Over Load) dan jalan besar Adam Malik mulai dari Simpang Tugu Adipura sampai ke Simpang Tiga Hocklie. Warna warni tumpukan sampah selain terlihat gersang, malah berhasil menembus pernapasan pengguna jalan hingga serasa sangat sesak saat melintasi sepanjang jalan.
Salah satu warga aek paing yang sedang melintas mengatakan, “Sampah dititik lokasi TPA Perlayuan sudah melebihi kapasitas atau banjir membludak sampai kesimpang jalan masuk, dan sebenarnya kami sangat merasa curiga, atau ada yang gak beres dengan bentuk papan percaturan politik di Daerah Pemkab Labuhanbatu ini”.
Herannya “Slogan pemkab kabarnya Bolo Labuhanbatu tapi masyarakat sudah pada kebau’an apa lagi, disaat angin berhembus menyengat kearah rumah, pas pula diwaktu sedang makan bersama keluarga, pastinya mual hingga muntah jadi taruhan kami. Begitupun masih sanggup bapak Bupati mempertahankan tipe seorang kadis seperti itu”.
Cocoklah abang soroti dilema sampah yang ada saat ini, kalau kami serasa malas menegur mereka, ada lagi sampah yang berserak sangat dekat kali, dengan Pesantren Darus Sholihin, sambil menunjuk kearah pesantren yang terlihat dari pinggir jalan, kalau masyarakat kompak cocoknya demonya lagi dinas lingkungan hidup biar puas bupati pilihanku itu”. Sebut warga
Nara sumber yang lain mengatakan “Akhir-akhir ini sampah memang sangat luar biasa banyaknya menumpuk, kalau bauknya sudah sangat menjelaskan nya bahkan sampai jualan awak pun menjadi sepi, mau nyari tempat jualan ketempat yang lain belum dapat yang pas lokasinya. kalaupun ada tempat lokasi jualan malah terlalu jauh dari rumah perlu juga dipikirkan bagaimana dengan biaya tranportasi nya”.
Menyikapi keluhan beberapa pengguna jalan maupun warga yang tidak seberapa jauh dari bentuk gunungan sampah hingga kabar ini dikirim ke Redaksi, awak media memang belum mengkonfirmasi Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup mengingat. “Sudah berulang kali viral tentang kondisi sampah dan waktu itu juga sudah berulang kali dikonfirmasi namun Plt Dinas LH tetap saja tidak konek”. (J. Sianipar)