Bojonegoro l Detikkasus.com – Kondisi sebenarnya aspal Jalan BKD ( Bantuan Keungan Desa ) Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, dikarnakan kondisi faktor tanah yang labil dan pecahnya aspal belum lama ini kisaran satu bulan, dikarnakan menginjak musim kemarau. Dan kondisi tanah menjadi kering dan retak.
Menurut keterangan (Srj) 46 thn warga setempat, saat di temui media ini Jum’at 5/8/22, mengatakan ” Bahwa Sudah biasa kalau tanah di Bojonegoro ini pada musim kemarau jadi pecah pecah dan retak, karena di wilayah Bojonegoro termasuk tanah gerak”.
Hal senada juga disampaikan oleh Kades Sendangharjo Yuskaryanto menuturkan, ” memang kondisi tanah di Desa Sendangharjo sangat labil, ketika musim kemarau pecah dan retak retak, selain itu jalan tersebut belum ada TPT ( Tembok Penahan Tanah) terbukti pecahnya aspal utuh berapa meter di bau jalan / pinggir jurang.
Selain itu jalan Desa Sendangharjo setelah ditutupnya jembatan Ngasem Sendangharjo, jalan tersebut menjadi jalan alternatif satu – satunya sehingga truk bertonase besar melintas 24 jam di jalan tersebut, Namun Kades Siap untuk memperbaikinya.
Sementara Kades Sendangharjo dengan adanya Program BKD sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sendangharjo, ” Tak lupa kami selaku pemerintah Desa mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro yang telah memberikan program prioritas kepada desa kami”, ujar kades.
Sementara Camat Ngasem Iwan Sopian ST. MM, mengatakan, “Bahwa apa yang terjadi dijalan aspal BKD di Desa Sendangharjo, tidak bisa langsung di katakan penggarapan tidak sesuai juknis, karena harus melalui perhitungan dan pemeriksaan lab. karena kondisi aspal di lapangan pada badan jalan masih utuh tidak mengalami pengelupasan”, terang Camat. (Andri)