Detikkasus.com | Hikmah Islami
Jaman Globalisasi Tecnologi Elektronic dan Majunya dunia mediasosial di era sekarang ini
Sangatlah penting mengisi hari-hari maupun waktu tertentu dengan berkumpul dan berdzikir bersama ( Istighosah )
Karena dengan kegiatan berdzikir bersama dalam satu jama’ah, di sa’at waktu sebelum atau sesudah acara dzikir bersama, tentunya akan ada perbincangan dalam membahas tentang keimanan dan ilmu agama maupun mengulas kisah para Nabi, Wali, Auliya Dll..
Dengan memulai suatu kegemaran dalam bidang berkumpul dengan para jama’ah dzikir, hal tersebut kita sudah termasuk menyambung tali silaturrahmi sekaligus menambah wawasan dalam bidang agama yang tentunya menambah persaudara’an
Telah bersabda Rosululloh SAW sebagaimana yg diriwayatkn oleh Al-Tirmizi :
“Seseorang itu akan terpengaruh dengan temannya.
Maka hendaklah seseorang dari kamu itu memilih siapa yang harus dijadikan teman “.
“Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya
Maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat “.
الْمِسْكِ وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi.
Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu
Engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya.
Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.”
(HR. Bukhori, no. 2101)
Secara tersirat, bahwa hadits tersebut menganjurkan setiap Muslim untuk selektif dalam memilih teman
Bukan berarti kita membenci pergaulan teman yang masih bersuka cita dalam keburukan
Kita mengumpuli hanya sekedar menghormati
Kalau bisa kita sebagai teman yang memperhatika demi kebaikan seorang teman, bagaimana kita bisa mengarahkan mereka dikit demi sedikit untuk langkah lebih baik secara berprilaku
Maka dari itu kegemaran maupun kesenangan diri kita pada adanya jama’ah kegiatan Dzikir bersama
Bisa kemungkinan pergaulan para kaula muda bisa lebih terkontrol
Apalagi pergaulan di era jaman sekarang yang berkesan lebih bebas.
Dengan kegemaran kita mengikuti jama’ah Dzikir (Istighosah) sangatlah manfa’at dalam merubah kepribadian buruk menjadi lebih baik, sekaligus membuat fikiran maupun jiwa lebih tenang dan damai
Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat Al-Qur’an di bawah ini :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
” Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Alloh.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh lah hati menjadi tenteram(Tenang)”.
{Q.S Ar-Ro’d 13:28}
Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Alloh
Mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama
Melihat gerak-gerinya teringat mati
Sebaik-baik sahabat di sisi Alloh ialah orang yang terbaik terhadap temannya
Dan sebaik-baik tetangga di sisi Alloh ialah orang yang terbaik terhadap tetangganya “.
(HR. Hakim)
Semoga ulasan di atas bermanfa’at bagi kita semua..Aamiin
(AR)