Malang l Detikkasus.com – PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) adalah sebuah kegiatan yang diadakan oleh Universitas Muhammadyah Malang dan dilaksanakan oleh kelompok 41 gelombang 11 yang beranggotakan 5 orang mahasiswa yang bertempatkan di Dusun Gumul, Desa Sukomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Salah satu program kerja yang dilakukan ialah mengembangkan dan meningkatkan wawasan serta kreativitas anak-anak.
Mahasiswa PMM UMM kel 41 ini melaksanakan kegiatan mengembangakan kreativitas anak-anak melalui lomba yang diadakan untuk menghilangkan kejenuhan anak-anak yang tertekan oleh sekolah online yang membuat mereka tidak dapat bertemu dengan teman.
Lomba yang diadakan diantaranya, adalah lomba Kaligrafi, Cerdas Cermat, Adzan, dan Tartil qur’an kegiatan ini dilakukan untuk anak-anak di madrasah mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kegiatan mewarnai ini dilakukan karena pada masa pandemi seperti sekarang pemerintah memutuskan kegiatan belajar mengajar secara online mengakibatkan banyak anak anak yang kecanduan smartphone.
Hal tersebut membuat kreatifitas anak menurun, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kreatifitas anak.
Sehingga anak tidak terus terusan bermain smartphone yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan maupun masa depan anak itu sendiri.
Dalam kegiatan ini, anak-anak telah disediakan pilihan gambar seperti bunga, pemandangan, bendera dll sehingga anak anak hanya tinggal mewarnai untuk mengekspresikan imajinasinya.
Di samping itu kami juga berharap dalam kegiatan kali ini anak anak bisa melupakan smartphone dan bermain sesuai dengan umur mereka.
Respon dari anak-anak hingga orangtua sangat tinggi mengingat kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu, dimana pada hari tersebut mereka libur sekolah online dan libur mengaji.
Namun, mereka tetap semangat untuk mengikuti kegiatan yang kami adakan dan banyak orang tua yang mengantar anak mereka untuk ikut kegiatan mewarnai.
Kegiatan mewarnai ini diharapkan, dapat terus berjalan setiap minggunya supaya bisa mengurangi kecanduan anak terhadap smartphone yang bisa berdampak buruk bagi masa depan anak tersebut. (Tim 41 G 11)