Detikkasus.com |Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Anna Muawannah imbau warga gunakan prinsip sifat tawasuth, tawazun, tasamuh dalam menghadapi isu media sosial. Seiring maraknya pemberitaan dari media terkait dengan beberapa isu yang melanda. Bahkan, berpotensi menyebabkan gagal paham dan perselisihan sesama saudara sendiri.
“Maka di era digitalisasi, masyarakat harus pintar untuk memilah mana berita yang baik dan membawa maslahat dan mana pemberitaan yang hoax,” ucap Bupati Anna Muawannah.
Sikap tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran) sangatlah penting dalam pengaplikasikan dalam menghadapi isu di media sosial.
“Jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Jadikanlah Islam sebagai rahmatan lil alamin,” ungkapnya pada Safari Ramadan ke 8 di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander kemarin (26/4/2021).
Selain itu, Pemkab Bojonegoro beserta SKPD sengaja datang langsung karena ingin menyapa masyarakat sekaligus bersinergi dengan perangkat desa dan ulama dalam membangun Bojonegoro ke depan
Sementara itu Kepala Dandim 0813 Letkol Inf. Bambang Hariyanto menambahkan, meskipun kondisi Bojonegoro masuk dalam status zona kuning, inilah bentuk kerjasama dan terjalinnya antar instansi bahkan posko covid,-19.
Untuk mengantisipasi itu semua, maka selaku Prajurit TNI, siaga mengantisipasi warga yg datang dari TKI yang habis kontrak dengan memperketat warga pendatang.
“Sekali lagi jangan sampai seperti negara India yang penyebarannya dirasa sangat masif sekali,” ujarnya.
(A.R)