Divhumas Polri Bersama Polda Jateng Gelar FGD Di Mapolrestabes Semarang

Kamis, 22 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | JATENG & DIY

 

SEMARANG – Tim Divhumas Mabes Polri bersama Polda Jateng gelar acara Focus Group Discussion (FGD) “Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme” ini, kegiatan yang dilaksanakan di Mapolrestabes Semarang, Kamis (22/4/21) pagi ini.

Acara yang bertemakan “Terorisme Musuh Kita Bersama” ini dihadiri, Kabag Penum Ro Penmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan S.H., M.S., Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dan beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat Kota Semarang, serta Akedimisi, dan juga Tim Divhumas Polri.

Kabag Penum Ro Penmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan S.H., M.S., mengungkapkan, bahwa kedatangannya bersama Tim Divhumas Mabes Polri, dalan rangka untuk meliput kegiatan FGD di Polrestabes Semarang ini.

Selain meliput kegiatan FGD ini, Kata Ahmad, akan dilanjutkan dengan mengunjungi ke Ponpes Demak. Kegiatan ini adalah kegiatan kontra radikal.

Baca Juga:  Bupati Mempawah Menghadiri Rapat Paripurna Pendapatan Akhir Fraksi - Fraksi DPRD Mengenai Perubahan APBD 2023

“Jadi program kontra radikal ini bukan program piradikalisasi. Dimana kontra radikal dan piradikalisasi berbeda, kontra radikal adalah benteng atau pertahanan diri bagi masyarakat, agar tidak mudah dimasuki oleh paham paham radikal,” bebernya.

Lanjut Ahmad, Sebenarnya sasarannya adalah anak anak muda yang menjadi generasi penerus bangsa atau sering di sebut generasi milineal.

“Dengan hadirnya FGD untuk akademisi ini, tentunya akan meneruskan kepada anak didiknya atau generasi muda lainnya mengenai bahaya paham radikalisme ini,” kata Ahmad.

Diungkapkannya, seperti kasus yang terjadi sekarang ini, bahwa hal itu menunjukan akar radikalisme yang menuju ke terorisme. Hal ini sangat membahayakan generasi muda bangsa ini.

“Seperti kasus bom bunuh diri Makasar yang terjadi beberapa waktu lalu, kedua pelaku bom bunuh diri ini juga masih muda dan melinial, bahkan baru menikah enam bulan, serta kejadian di mabes Polri yang dilakukan anak muda, hal ini menjadi keprihatinan Mabes Polri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman Ke Warga Yang Mudik 

“Artinya bahwa papar radikalisme yang mengarah ke terorisme itu, mulai merambah ke generasi muda, ini sangat membahayakan anak anak muda sekarang. Untuk itu, program kontra radikal ini harus dilakukan oleh semua pihak,” imbuhnya.

Dijelaskannya, bahwa Divhumas Mabes Polri akan melaksanakan kegiatan ini di 24 Polda yang ada di seluruh Indonesia

Dalam kegiatan ini, melibatkan tiga fungsi yaitu Intelejen, Bimas dan Bidhumas.

“Sedangkan untuk Bidhumas sendiri, hanya melaksanakan peliputannya atau aplikasi pemberitaannya. Namun kita diminta Ka.Densus Mabes Polri, untuk menyampaikan pesan tersebut, sehingga generasi muda tidak mudah terpengaruh paham radikalisme,” pungkasnya.

Mantan pelajar dari Suriah, Muhammad Najih Arromadloni, menuturkan, bahwa kegiatan FGD ini dengan mensosialisaikan mengenai paham radikalisme yang terjadi sekarang ini hingga menjadi aksi teror di Indonesia. Merupakan tugasnya untuk menyampaikan hal ini sebagai Tokoh Masyarakat.

“Aksi teror ini memang memiliki jejaring dari Solo, Jawa Tengah ini, Karena Kota Semarang sangat dekat dengan wilayah Solo, sehingga paham radikalisme mudah masuk kepada generasi muda, hal ini yang kita lakukan antisipasi melalui forum ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Wujudkan Lansia Yang Produktif,Pj.Ketua PKK Windy Prihastari Bentuk Kelompok Pembinaan Lansia

Dia juga menceritakan pengalamannya selama kuliah di Negara Suriah yang mana negara tersebut sering terjadi konflik, Namun bedanya di timur tengah ada ISIS, di Indonesia ada JAD.

“Oleh karna itu, nanti di dalam acara ini, akan sampaikan bahaya radikalisme dan pengalaman saya selama kuliah di Suriah,” ujarnya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan, dalam kegiatan FGD ini, Ia mengucapkan banyak terima kasih, bahwa Polrestabes Semarang telah diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ini.

“Semoga acara ini dapat melahirkan formula yang dapat menangani dan mengatasi, kejadian yang beberapa waktu lalu atau belakangan ini terjadi, tidak hanya Jawa Tengah saja tetapi seluruh Nusantara,” ucap Kapolrestabes Semarang.

(Budiyono, Detik Kasus – Melaporkan)

Berita Terkait

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Berita Terbaru