Detikkasus.com| JATENG
SEMARANG- Rumah Sakit Sultan Agung khususnya lantai dasar baik ruang poliklinik, ruang administrasi dan ruang lainnya yang di lantai bawah semua sudah tidak terendam lagi.
Akan tetapi untuk area diluar Rumah sakit masih terendam cukup tinggi menyebabkan Para karyawan termasuk tenaga medis pun terisolir kesulitan untuk keluar ataupun masuk ke Rumah sakit. Tidak sedikit karyawan terpaksa jalan kaki menerobos genangan air setinggi pingang orang dewasa .
Untuk saat ini kegiatan medis sudah terkondisikan dan tetap bisa berjalan. Hanya saja. Untuk akses keluar masuk rumah sakit saat ini sangat sulit ditembus, karena tak ada mobil yang bisa menembus banjir Jalan Kaligawe maupun area rumah sakit jelas staf Humas Rumah sakit Sultan Agung chanif.
Tim SAR Ditsamapta Polda Jateng telah mengirimkan perahu karet dan Kendaraan truk Polisi untuk mengevakuasi tenaga medis yang akan keluar masuk dari area rumah sakit.
Personil polri juga menjemput mereka yang akan masuk ke rumah sakit. setiap hari perahu karet inilah yang menjadi alat angkut utama.
Sementara bagi pasien yang sudah selesai perawatan diangkut dengan truk dari kepolisian menuju titik aman di luar genangan untuk dijemput oleh keluarganya .
Selain bantuan armada perahu dan truk, Tim SAR Ditsamapta juga membantu Pendistribusian pasokan logistik dari berbagai pihak untuk masyarakat.
“Yang sangat urgent saat ini adalah tambahan armada truk besar untuk mobilitas tenaga medis dan keluarga pasien, “ ujar Humas RSI Sultan Agung, Semarang, Chanif
Disela kegiatan oprasi bantuan kepada warga terdampak banjir Semarang saat di temui awak media Disela kegiatan pengamanan AKBP Didik Priyo Sambodo saat di konfirmasi mengatakan “Kegiatan ini adalah perintah langsung dari Direktur Samapta Polda Jateng yang mempunyai tujuan mulia peduli terhadap sesama khususnya korban banjir yang ada di wilayah kota semarang” jelas Didik
(Ad-Detik Kasus)