PONOROGO | detikkasus.com – Update penanggulangan kasus Covid – 19 di wilayah Kabupaten Ponorogo per tanggal 13 juli 2020. Innalillahiwainnaillaihirojiun, telah meninngal dunia pasien konfirm No. 77. “Pasien ini adalah istri dari pasien No. 46, yang berasal dari Joresan (Mlarak) yang meninggal lebih dulu, “Terang Bupati Ponorogo, Drs. H. Ipong Muchlissoni melalui pesan Watsapp nya, Senin (13/7/2020).
Pasien konfirm No. 77 yang meningal tersebut, (Lanjut Bupati Ipong_red), setelah mengalami penurunan kesadaran. “Tadi malam telah dimakamkan dengan protokol Covid -19 dengan melibatkan satgas Covid -19 desa Joresan, Kecamatan Mlarak, BPBD, Puskesmas, TNI/POLRI dan lintas sektor terkait,”Lanjutnya.
Bupati Ipong sa’at di konfirmasi detikkasus.com juga menjelaskan bahwa, Pasien tersebut adalah istri dari pasien No. 46, yang berasal dari Joresan (Mlarak) yang meninggal dunia lebih dulu. “Riwayat sebelumnya, sang suami yang sehari – hari bekerja di Surabaya, pulang karena sakit, Setelah dirawat 3 hari di RS, ahirnya meninggal dunia dan hasil pemeriksa’an PCR positif Covid -19,”Jelasnya.
Kemudian setelah dilakukan tracing terhadap istri dan 2 anaknya, didapatkan hasil istri dan anak perempuannya juga positif Covid -19. Sebelumnya istrinya tidak ada keluhan, namun memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi, sehingga dapat menjadi komorbid / memperberat kondisi Covidnya. “Kemarin pagi masih sadar, namun sore hari dilaporkan kondisinya memburuk, kadar oksigen dalam darah terus menurun dan akhirnya meninggal, Anak perempuannya sa’at ini masih dirawat di RS, sa’at ini kondisinya baik dan semoga segera sembuh. Sementara anak laki-lakinya masih menunggu hasil PCR yang belum keluar dari BBLK. Semoga kedua almarhum husnul khotimah dan semoga Allah memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,”Tambahnya.
Selain pasien Joresan (Mlarak), Bupati Ipong juga menyampaikan, Mulai tanggal 13 juli 2020 pukul 00.00 WIB, Desa Panjeng (Jenangan) dan Jalan Godang (Patihan Kidul) dibuka kembali isolasinya. Hasil tracing dan testing yang sudah dilakukan. Desa Panjeng ada 45 orang dilakukan swab, didapatkan hasil 3 positif (Pasien No. 71, 72, 73), sementara yang lainnya menunggu hasil dari BBLK. Adapun 120 orang yang dilakukan Rapid Test, ditemukan 1 reaktif dan akan diambil swab hari ini dan besok.
Adapun Patihan Kidul, ada 24 orang dilakukan swab, didapatkan hasil 3 positif (Pasien no. 74, 75, 76) , sementara yg lainnya menunggu hasil dari BBLK. 53 orang yang dilakukan rapid test, semuanya non reaktif. Sedangkan kasus yang terjadi di PP Gontor 2, hari ini kembali akan dilakukan rapid test terhadap 500 orang santri. “Terhadap 9 orang santri rapid reaktif hasil rapid test hari Jumat yang lalu, hari ini akan dilakukan swab untuk pemeriksaan PCR terhadap 9 santri tersebut,”Jelas Bupati Ipong.
Langkah – langkah itu atas kesepakatan Bupati Ponorogo, Gubernur Jatim, Kapolda, Pangdam, Dan Pimpinan Pondok PP Gontor 2, 11 orang santri yang kemarin dinyatakan positif, perawatannya dialihkan ke -RS Darurat Indrapura Surabaya. Mulai hari Sabtu tgl 11 Juli 2020 dan sebagian dilanjut hari ini tanggal 13 Juli 2020, dilakukan pemeriksaan rapid test pada 2.080 orang petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang dilaksanakan serentak di seluruh Kecamatan di Ponorogo, dalam rangka persiapan pilkada tahun 2020.
“Saat ini Ponorogo masih dalam status zona oranye (resiko sedang) kenaikan kasus Covid -19. Wajib untuk kita memperketat pelaksanaan protokol kesehatan, Sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan oanrg lain, jaga jarak minimal 1 meter sa’at berinteraksi dg org lain, tingkatkan imunitas tubuh dg olahraga dan gembira, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua, “Tandas Bupati Ipong.
(Fad/Anang Sastro).