Pamekasan ( Detikkasus.com ) Madura
Pembangunan dan Perbaikan embung Seharusnya Semakin di Perbanyak untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian desa, Embung diharapkan Mampu Menggandakan Produksi Pangan dari indeks Pertanaman 1 kali menjadi 2-3 kali setahun.
Embung atau Penampung air Hujan adalah Sumber Pengairan bagi Petani, agar Bisa Dimanfaatkan sebagai sumber irigasi.
pembangunan dan Perbaikan embung Harus di Tingkatkan, mengingat akan memasuki musim Hujan dengan Tujuan dapat meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian desa.
Bantuan Pembangunan embung Merupakan Bagian dari Program Membangun Indonesia itu Sesuai Arahan Presiden, Saat ini Pembangunan yang Paling Penting adalah Betul-Betul Memperhatikan Hajat Hidup Warga Desa ( Petani ), Terutama Mereka yang Selama ini Belum Banyak Mendapat Berkah Pembangunan ketimbang Daerah Lain Khususnya Perkotaan.
Ketua Lsm Front Aksi Massa ( FAMAS ) Abdus Marhaen Salam Menyatakan Bahwa Target dari Program tersebut Belum Maksimal, Selain Hanya Terkesan Membangun Lalu di Biarkan Rusak Sehingga Tidak Bisa Menampung Air Dengan Baik, pamekasan madura,jawatimur, senin (14/10/2019).
” Dengan Demikian kami Ber Harap kepada Dinas terkait yang dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan kab Pameksan, Perencanaannya kedepan Baik Tahap Pembangunan ataupun Perbaikan (Rahab) Harus Memasukkan konsep “Safety” dengan Pasangan Pagar Pengaman, agar dapat Memberikan Nilai Manfaat Serta ke Amanan dan ke nyamanan Bagi Masyarakat Setempat, agar tidak Menimbulkan Korban jiwa,terlebih Anak-Anak Kecil”, Harapnya.
Lanjut Abdus Marhaen Salam, Demi Meningkatkan Hajat Hidup Para Petani (dalam meningkatkan produktivitas Lahan Pertanian), Maka Harus Segera di Anggarkan Perbaiakan embung yang Rusak Seperti di Beberapa Kecamatan dan Desa diantaranya: di Desa Poto’an 1 titik, Desa Palengaan dejeh 2 titik, Desa Plakpak 1titik Desa Sanah 2 titik, Desa waru 1 titik, Desa Terrak 1 titik dan Desa Murtajih 1 titik Lokasi embung yang Harus di Perbaiki, Karena Sebentar Lagi akan Memasuki Musim Peng Hujan, ungkap nya.
( Kabiro Detikkasus )
zaini wer wer