Detikkasus.com | KENDARI – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Halu Oleo (UHO) mengedukasi siswa dan warga sekitar kampus terkait pengembangan teknik budidaya hidroponik, vertikultur dan tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan lahan kosong, Jumat (9/8) di Laboratorium Lapangan I Faperta UHO.
Puluhan siswa siswi yang berasal dari SDN 93 Kendari, SDN 100 Kendari dan SMPN 10 Kendari sangat antusias menerima materi terkait pertanian hidroponik, vertikultur maupun toga dari para mahasiswa.
Tak sedikit dari siswa terus bertanya mengenai teknik pertanian ini, apalagi terkait pertanian hidoponik. Pertanian yang tidak menggunakan media tanah tetapi hanya menggunakan media air.
Kepada awak media, salah satu dosen pembimbing mahasiswa KKN, Dr Laode Afa SP MSi mengatakan, sosialisasi dan pengenalan teknik budidaya hidroponik, vertikultur maupun toga merupakan program kerja mahasiswa selama melaksanakan KNN dengan memanfaatkan lahan kosong.
“Bagi masyarakat, ini tidak hanya sekedar hobi tetapi bisa menjadi sumber penghasilan. Dari pada lahan nganggur lebih baik dimanfaatkan dengan teknik pertanian seperti ini untuk menanam sayur sayuran. Termasuk untuk mengotimalkan lahan sempit,” ungkap dosen yang juga menjabat Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Faperta UHO itu.
Ia menjelaskan, teknik hidroponik merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, namun lebih mengutamakan media air yang telah dicampur dengan nutrisi. Sedangkan, teknik vertikultur merupakan salah satu solusi untuk bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang sempit.
“Teknik pertanian vertikultur dibuat secara vertikal atau bertingkat. Baik itu di luar maupun di dalam ruangan (greenhouse). Nah, kalau tanaman toga pada hakekatnya juga memanfaatkan sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat untuk memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan,” jelasnya.
Dirinya berharap, siswa maupun warga bisa teredukasi tentang ketiga jenis pertanian tersebut. Disamping memanfaatkan lahan kosong, juga aman dari segi kesehatan.
Ditempat yang sama, salah satu mahasiswa KNN yang juga kini bergelut dibisnis pertanian hidroponik, Sahril merasa senang, program kerja yang mereka jalankan mendapat kunjungan siswa dan juga warga sekitar kampus.
“Ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi siswa dan warga. Dimana, ketiga jenis pertanian ini termasuk aman untuk kesehatan karena tidak menggunakan pestisida (bahan kimia). Intinya bagaimana memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan yang produktif,” cetus mahasiswa semester tujuh Jurusan Agribisnis Faperta UHO itu.
Sahril mengaku siap memberikan bimbingan, kepada sekolah-sekolah maupun warga yang ingin menerapkan ketiga jenis pertanian ini. Terutama teknik pertanian hidroponik.
“Jika sekolah dan warga minta dibimbing kami siap. Apalagi memang sekarang ini saya sedang mengembangkan pertanian hidroponik. Jadi tanaman sayur sayurannya itu seperti pakcoy, selada kangkung, termasuk seledri,” tutup Sahril.
Perlu diketahui, pelaksanaan KKN Tematik Faperta UHO terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama, budidaya vertikultur dibawah bimbingan Prof Dr Ir M Tufaila MP (dekan Faperta). Kemudian, kelompok dua tentang tanaman toga dibawah bimbingan Prof Dr Ir Teguh Wijayanto MSc dan kelompok tiga tentang teknologi budidaya hidroponik dibawah bimbingan Dr Laode Afa SP MSi. (Edi)