Detikkasus.com | Sumatera Barat – Kerja keras, komitmen dan dedikasi seakan terbayar lunas ketika panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Tingkat Sumatera Barat ke-38 di kota Solok mengumumkan Kontingen Kafilah Kabupaten Tanah Datar meraih peringkat juara Umum dengan nilai 77 memutus dominasi kota Padang (nilai 65), di peringkat ketiga kota Pariaman (nilai 60), selanjutnya Kabupaten Padang Pariaman (nilai 57) dan tuan rumah kota Solok (nilai 44) tanah Datar memperoleh peringkat 1 untuk 9 cabang (45 point), peringkat 2 untuk 10 cabang (30 point) dan peringkat 3 untuk 2 cabang (2 point) sehingga total 77.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi yang hadir langsung pada acara penutupan dan menerima piala bergilir, Jum’at (21/6/2019) di lapangan merdeka Kota Solok, tidak dapat menyembunyikan raut wajah kegembiraannya. “Ini adalah bukti komitmen kita bersama, sesuai visi pemerintah daerah Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar yang Madani, Berbudaya dan Sejahtera dalam Nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ujar Irdinansyah selepas acara kepada Humas.
Bupati menambahkan, prestasi ini juga tidak lepas dukungan semua pihak, baik di kampung halaman ataupun di perantauan khususnya Kemenag dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) serta buah dari program keagamaan seperti magrib mengaji, rumah tahfizh sampai peningkatan kesejahteraan pada pelaku keagamaan. “Ini hasil yang luar biasa, karena di luar dugaan. Awalnya kita ingin perbaikan peringkat dari 4 ke 3, ataupun kalau bisa peringkat 2 seperti tahun-tahun sebelumnya, yang terpenting kafilah tampil maksimal, ternyata Allah SWT berkehendak lain, tahun ini kita bisa unggul atas kota Padang dan berhak menjadi juara umum,” tambahnya.
Di akhir penyampaiannya, Bupati Irdinansyah juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap perjuangan kafilah, ofisial, pelatih maupun tenaga pendukung lainnya. “Prestasi luar biasa ini berkat kerja keras dan penampilan maksimal para kafilah kita, sehingga marwah Luhak Nan Tuo terbang tinggi di ajang dua tahunan ini. Ke depan mari tetap kita jaga dan tingkatkan apa yang telah kita peroleh ini, namun tentunya aplikasi dan pengamalan kandungan Al Qur’an dalam kehidupan juga terus kita tingkatkan,” katanya.
Sementara itu Ketua Tim Kafilah Tanah Datar Afrizon mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian Kontingen Luhak Nan Tuo pada MTQ Nasional ke-38 di Kota Solok. “Prestasi ini disebabkan beberapa faktor penting, salah satunya besarnya perhatian pimpinan kepada para kafilah di mana disaat pelepasan kafilah, beliau tidak menargetkan juara, hanya berpesan agar tampil maksimal, dan Alhamdulillah, hal itu menjadi penyemangat bagi kafilah kita sehingga bisa tampil lepas,” katanya.
Bahkan, tambah Afrizon, tim dalam kontingen MTQ Tanah Datar tahun ini sangat kuat dan memang kafilah terbaik hasil seleksi MTQ Tingkat Kecamatan. “Sistem kaderisasi, pembinaan dan penyaringan para kafilah dilakukan memang berpedoman kepada siapa yang terbaik bukan faktor lain dan paling utama adalah putra-putri Tanah Datar. Catatan penting lainnya, dari 8 kafilah kita dari pondok tahfizh, 5 diantaranya memperoleh terbaik I, ini bukti program pondok tahfizh kita di Tanah Datar sudah memberikan dampak positif,” tukasnya.
Sementara itu sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Tim Kabupaten Tanah Datar yang keluar sebagai juara umum tahun 2019.
“Selamat kepada Kota Solok yang sukses sebagai tuan rumah, apresiasi dan selama kepada Tanah Datar yang mampu patahkan dominasi kota Padang sebagai juara, ini sebagai bukti dan motivasi bagi daerah lain, bahwa kota Padang tetap bisa dikalahkan dalam ajang MTQ ini dan mari kita sambut gelaran yang sama nantinya di Kota Padangpanjang dua tahun lagi,” sampai Irwan.
Kemudian Gubernur berpesan kepada para kafilah terbaik yang akan wakili Sumbar pada ajang MTQ tingkat nasional. “Bagi kafilah terbaik dan terpilih menjadi wakil Sumbar, mari kita asah dan tingkatkan kesiapan dengan langsung berlatih untuk menjadi yang terbaik, dan kalau bisa kita mampu masuk lima besar,” pungkasnya.
Dari 22 Kafilah yang mampu menembus babak final, 9 kafilah peroleh terbaik I, 10 kafilah terbaik II dan 2 orang terbaik III serta 1 kafilah lagi final pada Cabang Ekshibisi Tartil Executive Putri (tidak dihitung poin). Cabang ekshibisi ini Tanah Datar Terbaik III atas nama dr. Yesrita Zedrianis yang juga Kepala Dinas Kesehatan.
Adapun 9 kafilah terbaik I yang menyumbangkan masing-masing 5 point yaitu, Fiki Sahira Farhah Cabang Tilawah Golongan Tartil Dasar Putri, Nabila Asy Syifa Cabang Tilawah Golongan Hifzhil 1 Juz Non Tilawah Putri, Muhammad Syukron Cabang Tilawah Golongan Hifzhil 5 Juz dan Tilawah Putra, Fatiyyah Arafah Afsyah Cabang Tilawah golongan Hifzhil 5 Juz dan Tilawah Putri, Dwi Yulia Astina Cabang Tilawah golongan Hifzhil 5 Juz Non Tilawah Putri, Yahdiyani Cabang Tilawah Golongan Hifzhil 20 Juz Putri, Muhammad Irsad Cabang Tafsir golongan Tafsir Bahasa Indonesia Putra, Rivi Pratama Putra Cabang Katthil Qur’an golongan khat naskah putra dan Nofri Deswita cabang Khattil Qur’an golongan khat dekorasi putri.
Untuk 10 Kafilah Terbaik II yang menyumbangkan 3 point masing-masingnya adalah Muhammad Fachri cabang Tilawah golongan Tilawah Remaja Putra, Albizar cabang Tilawah golongan Tilawah Dewasa Putra, Nelli Zahara cabang Tilawah Golongan Cacat Netra Putri, Inayatul Mutmainnah cabang Tilawah golongan Tilawah Kanak-kanak putri, Gulazam Zaki cabang Tartil Menengah Putra, Elisa Febria Putri cabang Tartil Menengah Putri, Muhammad Irsad cabang Tartil Umum Putra, Rosi Ramadhani cabang khat Hiasan Mushaf Putri, Nila Hidayati cabang Tafsir Bahasa Inggris Putri dan Suci Febriani cabang Bintang Vokalis Qasidah Gambus Remaja Putri.
Sedangkan 2 terbaik III yang sumbangkan 1 point yaitu Najdah Rahmi cabang Tafsir Bahasa Arab Putri serta grup dalam cabang MSQ Putra dengan personil Panji Septriyon, Muhammad Aqib dan Nabil Muhammad Syani. (Tim)