Apa Kabar “MORAL” Indonesia hari ini

Selasa, 18 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Degradasi moral merupakan penurunan sikap, akhlak atau budi pekerti terhadap seseorang maupun sekelompok orang, dilihat dari aspek perilaku masyarakat tentang bagaimana baik atau buruk suatu ajaran yang diterimah oleh umum mengenai sebuah tindakan atau perbuatan dalam perspektif agama dan kehidupan sosialnya. Dimana kali ini saya akan mengemukakan konteks ini kedalam bangsa Indonesia, pada tahun 2016 indonesia sudah mulai menginjak usia yang sudah tidak muda lagi yaitu 71 tahun, jika dilihat dari tingkat kemakmuran bangsa Indonesia apakah Negara ini dikatakan sudah dewasa. Banyak hal yang digunakan sebagai tolak ukur suatu Negara yang dikatakan sebagai Negara maju ditinjau mengapa bangsa Indonesia masih dikatakn sebagai Negara berkambang. Salah satunya dapat dilihat dari bagaimana pola pikir dan tingkah laku masyarakat yang berperilaku secara dewasa terhadap dirinya sendiri ataupun sekelompok.
Kita tidak tau persis bagaimana nasib keberlangsungan bangsa indonesia ini, jika dilihat dari banyaknya fenomena fenomena remaja saat ini yang sudah kita ketahui bahwa dari pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi (telematik), remaja saat ini cenderung berbudaya kebarat baratan dapat kita ketahui masa depan suatu bangsa terdapat para pemuda atau masyarakat yang umumnya berusia muda. Jika generasi muda sudah tidak memiliki sebuah moral maka hancurlah suatu bangsa tersebut, pada era ini masyarakat, kurang memilah atau menyaring budaya mana yang dapat dipakai sesuai dengan leluhur kebudayaan bangsa indonesia. Dalam peruhal hal tersebut dari sebagian contoh umum dalam berkehidupan sehari hari kita ketahui banyak fenomena fenomena remaja yang mekiliki budaya hedonisme yang tinggi, pola berpakaian yang semakin minim, menurunnya sikap sopan santun terhadap orang lain, dan minimnya pola pikir agama tau berkurangnya syariat syariat dalam beragama.
Contohnya dalam kasus #JusticeForAudrey yang masih hangat hangatnya diperbincangkan dalam masyarakat bangsa indonesia ini, analisis berita yang beredar dalam kasus tersebut sudah memiliki titik terangnya bahwa pelaku pembulilyan dan korban sama sama bersalah, hanya karena sebuah permasalahan yang berkaitan tentang seorang lelaki. Dari hal tersebut kita dapat mengetahui bahwa degradasi moral telah membuncah pada masyarakan indonesia, kita ketahui dari salah satu contoh kasus tersebut yang dapat dihubungkan dengan permasalahan degradasi moral yaitu menurunnya pola pikir untuk menyelesaikan masalah tanpa harus adanya kekerasan. Selain itu kasus moral yang beredar pada pemuda bangsa indonesia yaitu peserta didik yang berkelahi dengan seorang pendidik dari hal tersebut dapat kita ketahui juga menurunnya sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua ataupun menurunnya akhlak pemuda tersebut. Dapat kita simpulkan dari kedua kasus tersebut bahwa menurunnya sebuah kontrol diri maupun emosional yang lemah akan menimbulkan kurangnya empati terhadap orang lain atau menurunnya pola pikir sebelum bertindak.
Moral merupakan cerminan bagaimana kepribadian negara tersebut, dan begitupula dengan indonesia bagaimana saat ini bobroknya moral masyarakat indonesia yang sudah berada dalam titik terendah dalam berkepribadian, buruknya moral masyarakat indonesia dapat dilihat dari contoh kedua kasus tersebut maupun contoh kasus lainya dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya. Masyarakat indonesia pun juga menyetuji perihal tentang degradasi moral terhadap bangsa ini, banyak yang berpendapat bahwa moral indonesia di jaman millenial ini atau jaman now, terlihat kurang karena mungkin dari didikan serta digital yang berkuasa di era ini membuat para remaja atau muda mudi menjadi kurang terdidik, ataupun pengaruh pengaruh dari faktor internal maupun eksternal yang dialami pemuda jaman sekarang selain itu negara indonesia yang sudah memasuki era 4.0 yaitu canggihnya teknologi dapat membuat ataupun mendukung bobroknya moral masyarakat yang berusia muda saat ini.
Bagaimaana kita sebagai pemuda masyarakat indonesia mengatasi degradasi moral saat ini yang semakin hari semakin meningkat yaitu dengan cara dilihat dari faktor internal dan eksternalnya yang harus kita ubah pertama kali terdapat pada diri kita sendiri bagaimana cara kita untuk mengontrol emosi, berpola pikir secara logis dan realistis, memiliki intelegensi yang tinggi, meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, meningkatkan wawasan pengetahuan, dan beramal shaleh sebagaimana sudah dikatakan dalam surat Al-Quran “sesungguhnya engkau (muhammad) berada pada landasan akhlak yang agung” . selain pada diri kita sendiri terdapat faktor eksternal (dari lungkuan dan keluarga) cara kita menghadapi dunia luar dengan menghindari salah dalam bergaul bagaimana kita pandai pandai dalam memilih pergaulan karena pergaulan sangat berpengaruh dalam beretika, moral dan akhlak. Selain itu peran orang tua dalam mendidik setiap anaknya akan menimbulkan efek atau dampak yang besar bagi setiap anak untuk membentuk karakter mereka dalam bersosial dan berperilaku terhadap masyarakat karena baik dan buruknya seorang anak terlihat bagaimana peran orang tua dalam mendidik.
Dari beberapa paparan di atas dapat disimpulkan bawa degradasi moral saat ini di masyarakat indonesia terutama dikalangan para pemuda atau di usia muda sudah berada dalam titik terendah bangsa indonesia atau sudah dalam tahap krisis moral, dilihat dari beberapa kasus pemuda yang sedang beredar dalam masyarakat indonesia saat ini karena pemuda adalah sebagai pemegang bagaimana indonesia di masa mendatang untuk memperbaiki bangsa indonesia agar tidak dianggap remeh dari negara lain yaitu dengan mengubah moral masyarakat pada usia dini dengan faktor internal maupun eksternal dalam hal tersebut akan membentuk moral masyarakat menjadi lebih baik dan akan menentukan bagimana peradaban bangsa dan jati diri atau identitas bangsa di mata dunia seperti kata dari bapak Ir. Soekarno “beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” bahwa para pemuda adalah pembentuk bagaimana indinesia dimasa mendatang.

Baca Juga:  Rumah Terapi Psikologi Di Desa Kecil

Berita Terkait

Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban
Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4
Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan
Pelaksanaan Bimtek, Terus Bergulir Menjelang Akhir Tahun, Dan Terus Kerap Menguras Dana Desa.
Telan Korban Kecelakaan, Ormas LAKI, Minta Kantor Dinas PUPR Aceh Timur, Segera Perbaiki Badan Jalan Yang Telah Rusak 
SAPA : Tekankan Bahwa Syariat Islam Aceh, Sering Kali Hanya Menjadi Janji Tong Kosong Nyaring Bunyinya.
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:26 WIB

Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah

Minggu, 17 November 2024 - 00:25 WIB

POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Sabtu, 16 November 2024 - 16:11 WIB

Ketua DPC PJI Bojonegoro : Kawal Terus Kasus Pembacokan Wartawan di Wilayah Hukum Polres Tuban

Sabtu, 16 November 2024 - 10:55 WIB

Eho Baluta Nias Selatan Dikunjungi Pasangan FAOITA No. Urut 4

Sabtu, 16 November 2024 - 10:54 WIB

Paslon FAOITA NO. 4 kukuhkan Kordes Dan Kartini FAOITA Se-Kecamatan Hibala Kabupaten Nias Selatan

Berita Terbaru