PRINGSEWU, Detikkasus.com – Yayasan DAP adakan acara soft launching Rumah Qur’an Balita pada hari Jum’at (15/10) dalam tajuk “Rumah Qur’an Balita DAP Mendongeng”, Sabtu (16/10/21).
Acara soft launching ini menghadirkan pendongeng dari kampung dongeng Lampung, Kak Hamdan.
Acara yang digelar di Aula Pesantren DAP Pringsewu Timur itu berlangsung sangat meriah dan penuh antusias dari peserta. Sedikitnya ada 35 anak usia 2-5 tahun hadir sebagai peserta yang di dampingi orang tua masing-masing.
Kak Hamdan sebagai tokoh utama dalam acara soft lounching itu bercerita tentang kisah kelinci dan kura-kura yang bersahabat dengan penuh ketulusan dan kejujuran. Hidup saling membantu dalam kebaikan. Dengan media boneka, Kak Hamdan tampil memukau para peserta yang terlihat ikut berteriak, tertawa dan menirukan gerakan kak Hamdan dalam mendongeng.
Dalam sambutannya, Direktur Rumah Qur’an Balita DAP Ustadzah Lidya Maryani, S.Pd menyampaikan terima kasih atas inspirasi yang luar biasa dari Kak Hamdan dalam kegiatan mendongeng ini. Anak-anak tampak bahagia dan antusias, termasuk nilai-nilai karakter yang menjadi hikmah dalam kisah dongeng tersebut, Kata Lidya.
Lebih jauh Dzah Lidya panggilan akrab Alumni BK UMPRI ini menyampaikan apresiasi juga untuk ayah-bunda yang ikut mendampingi ananda pada kegiatan mendongeng ini. Semoga kita semua dapat membentuk anak-anak yang solih-solihah melalui rumah qur’an ini, tegasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Darul Adab Profetika, Dr. Hardi Santosa, M.Pd. yang mengikuti kegiatan melalui zoom meeting, ketika menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara soft lounching tersebut juga menyambut baik dan sangat apresiatif dengan acara mendongeng tersebut.
Mendongeng dapat menumbuhkan imajinasi anak, menghidupkan kreativitas dan membangun karakter. Apalagi anak-anak usia 2-5 tahun itu secara kognitif berada pada masa pra operasional.
Pada masa ini menurut teori perkembangan kognitif Piaget masih kuat untuk hal yang bersifat simbolik. Anak membutuhkan media sebagai simbol agar dapat memahami dan memaknai dalam belajarnya, imbuh doktor bidang bimbingan dan konseling ini.
Itu mengapa Rumah Qur’an Balita DAP hadir mengusung konsep pembelajar yang menyenangkan dan bermakna dengan beragam metode yang menguatkan simbol.
Seperti: mendongeng dengan boneka berkarakter, mewarnai, crafting, montesori dan sebagainya. Intinya kami ingin mengenalkan baca-tulis Al Qur’an sejak usia dini tanpa “mencerabut” anak dari akarnya.
Fitrah anak itu masa bermain, maka konsep belajarnya wajib menyenangkan dan tetap penuh makna. Kami juga menyiapkan area bermain outdoor dan kidzone indoor.
Semoga hadirnya Rumah Qur’an Balita ini dapat berkontribusi dalam menyiapkan generasi yang cinta Al Qur’an dan Rasulullah Muhammad Saw., dan sahabat-sahabat terbaik sebagai inspirasi dan keteladanan dalam aktivitas keseharian.
Makanya selain materi baca-tulis al qur’an juga ada sirah nabawiyah, hadist keseharian, belajar sholat dan wudhu yang kesemuanya di lakukan dengan prinsip metode pembelajaran fun learning, imbuhnya.
Dengan niat tulus untuk kebaikan bersama, bismillah kita hadirkan Rumah Qur’an Balita ini. Semoga kita dapat menghadirkan generasi yang taat dan bermanfaat sebagaimana tagline Yayasan DAP.
Taat dalam konteks habluminallah, dan bermanfaat dalam konteks hubungan dengan sesama manusia.
Sekali lagi, saya haturkan terima kasih atas kepercayaan dan komitmen ayah-bunda, orang tua santri dalam menyiapkan generasi terbaik. Insha Allah ini investasi dunia-akhirat, tutup Dr. Hardi dalam mengakhiri sambutannya. (Iyan)