Bojonegoro l Detikkasus.com – Sudah lebih dari tahun pandemi Covid-19 belum juga usai. Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19, salah satunya melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 3.
Kebijakan yang berdampak pada segala sektor, terutama pada sektor ekonomi masyarakat, baik di kota maupun di desa. Meski kondisi ekonomi mengalami kesulitan, namun hal itu tidak memudarkan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama pemilik warung kopi (warkop) dan Café di Bojonegoro dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
Di tengah pandemi dan PPKM Darurat Level 3, Polres Bojonegoro menggelar lomba warkop maupun café hias dan prokes dan dinilai oleh tim independen dari eksternal kepolisian.
Saat di konfirmasi oleh awak media ini, Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia mengatakan bahwa Polres Bojonegoro menggelar perlombaan warkop maupun café hias dan prokes di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Pembukaan lomba hias warkop maupun café dimulai tanggal 1 – 14 Agustus 2021. Dalam perlombaan ini ada tiga kreterian yakni kreativitas ide, kreativitas seni dan kreativitas visual yang didominasi warna merah putih.
“Lomba warkop dan café hias ini sudah diikuti sekitar 100 lebih peserta yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Dalam penilaian biar objektif tim penilai dari eksternal kepolisian,” kata Kapolres Bojonegoro kepada awak media ini, Sabtu(14/8/2021).
Lanjut AKBP EG Pandia menjelaskan dalam lomba warkop maupun café hias dan prokes ini mengambil tema merah putih yang merupakan implementasi program Inovasi ASTUTI (Agunge Sikap Tulung Tinulung) Polres Bojonegoro guna membangkitkan semangat Kemerdekaan di masa pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat Level 3 terutama pada sektor ekonomi UKM.
“Perlombaan hias warkop ini dengan tema merah putih digelar agar memotivasi semangat para pelaku usaha untuk bangkit di tengah pandemi sehingga perekonomian kembali membaik,” tandas EG Pandia.
Pantuan dari awak media ini, Kapolres Bojonegoro mengunjungi secara mendadak beberapa lokasi di beberapa warkop yang ada di kawasan kota Bojonegoro. Untuk melakukan penilaian di antaranya hiasan warung, kreasi dan kreatifitas, tampilan pelayanan kepada konsumen, pesan/sosialisasi protokol kesehatan (prokes) serta dominasi warna merah putih.
Sementara itu, pengelola warkop cangkir, Puji (40) jalan Basuki Rahmat merasa kaget warkopnya didatangi sendiri oleh Kapolres Bojonegoro sambil memberikan bingkisan serta minuman suplemen imunitas.
Data yang dihimpun oleh awak media ini, untuk perlombaan warkop dan café hias ini para peserta lomba mengirimkan hasil video kemudian akan dilakukan penilaian oleh tim juri dan yang masuk nominasi terbaik akan ditinjau secara dadakan oleh Kapolres Bojonegoro. (wf/hms)