Berakibatkan Rusaknya Barang-Barang Elektronik Milik Warga Gampong, Terkesan Permainan Politik Agar Barang Dagang Usaha Di Toko Mesin Penerangan, Agar Cepat Laku Terjual.
Langsa Lama |Detikkasus.com -Sungguh sangat miris mendengarkannya, keluhan warga (masyarakat) gampong dusun III bahagia desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa itu.
Disinyalir terkesan mati lampu dalam satu (1) hari mencapai tiga (3) kali, apa sebab. Apakah adanya mani politik di dalamnya.
Berakibatkan adanya mati lampu, dalam satu (1) hari tiga (3) kali. Di dusun iII bahagia itu, dini hari minggu 19/05/2025 sekitar pukul 19.19.wib. Rusaknya barang-barang elektronik miliknya warga (masyarakat) gampong tersebut, terkesan dugaan permainan politik. Diduga agar barang dagangan usaha di setiap toko mesin penerangan agar cepat laku terjual.
“Wah, kalau begini. Dengan cara sistem PT PLN Persero badan usaha milik negara (BUMN) itu, bisa-bisa hancur dan rusak barang-batang elektronik yang kami punya. Di setiap rumah tangga warga (masyarakat) gampong di dusun III bahagia tersebut, sementara itu. Kami terus membayar setiap bulannya, kalau giliran kami sebagai warga (masyarakat) dusun III bahagia ini. Kami menunggak satu (1) bulan saja, sudah datang surat teguran. Bagi kami, yang menggunakan tanpa meteran token”, cetus warga (masyarakat) gampong di dusun III bahagia. Yang enggan namanya mau disebut-sebutkan, warga (masyarakat) gampong di desa meurandeh tengah itu. Dini hari itu juga, sekitar pukul.19.28.wib.
Menurut dari pihak pemerhati pengamat pemantau publik di kota langsa provinsi aceh ini, bersama tergabung dengan pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) kota langsa. Langsung dalam satu hari ini, hasil investigasi di lapangan dusun III bahagia desa meurandeh tengah tersebut. Mengomentari dengan tegas, “cukup luar biasa dalam permainan usaha dagang politik pihak PT PLN Persero BUMN kota langsa ini. Dengan tidak secara masuk di akal saja, bisa-bisanya aliran listrik dalam satu hari mati lampu tiga kali. Pada terakhir kalinya, saat menjelang magrib tiba. Di mana letak daya pikir manusia itu ya, apa mereka menggunakan cara daya pikirnya otak udang ya. Otaknya asyik memainkan aliran listrik milik rakyat, yang mana adanya masyarakat yang sedang hajatan pesta”. Pungkas tegasnya. Bung karo-karo itu, dini hari minggu 19/05/2024 sekitar pukul.19.30.wib.
(Jihandak Belang/Team)