Labuhanbatu l Detikkasus.com – Senin (2/8/2021) Waow bangat dah kondisi situasi yang terjadi saat ini, masaksih karena dirinya anak Kepala Lingkungan (Kepling) walau berstatus lajang, bisa dapat bantuan Covid-19.
Sementara di sisi lain seorang ibu atas nama Nurliana Br Ritonga, sangat mengharap agar dapat bantuan Covid-19, tetapi hingga saat ini dirinya sama sekali tidak pernah kunjung dapat bantuan.
Nurliana BR Ritonga mengatakan, sejak adanya dilema Covid-19, ia tidak pernah dapat bantuan.
“Padahal jauh hari sebelumnya, saya tidak pernah memindahkan alamat tempat tinggalku. Pada saat pemilihan Kepala Daerah waktu itu, mereka pada tau kalau saya tidak akan pernah memilih Pasangan Calon Bupati si Nomor Tiga, mungkin hanya karena itu bantuan Covid-19 milik saya, mereka alihkan dengan rapi,” ujar Nurliana.
Sekira pukul 15,35 WIB di teras Rumah M Nasir Panjaitan Kepala Lingkungan (Kepling) I Pekan Sigambal, Kelurahan Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera.
Membenarkan bahwa Putra kandungnya Andi Indirwan Panjaitan dapat bantuan Covid-19.
“Sejak gencar-gencar pemerintah menyalurkan bantuan sejak itulah sampai sekarang anak saya dapatan,” ujarnya.
M Nasir Panjaitan menambahkan, jangankan Lurah, Pak Camat saja pun sudah tahu anak nya dapat bantuan Covid-19.
“Kalau bisanya dialihkan bantuan Covid-19 itu, ke orang lain sudah pasti dialihkan dan sayapun siap nya itu,” katanya.
“Kalau mengenai kenapa anak saya bisa dapatan manala kutau itu, tugas saya hanya mengumpulkan KK selanjutnya bukan saya yang memproses atau menentukan siapa-siapa saja yang akan dapatan,” imbuhnya.
Kalau mengenai buk Nurliana Br Ritonga ini, pada awal waktu pendataan untuk bantuan Covid-19 dia gak berada di lingkungan ini. Sesudah siap pendataan hingga termin bantuan covid pada terealisasi barulah keliatan buk Nurliana ini, tahap demi tahap bantuan covid bergulir hingga berbagai jenis bantuan tetap gak bisa dapatan ibuk ini karena namanya tidak terdaftar. Ujar M Nasir Panjaitan
Ditempat terpisah Alizaro Hura mengatakan, dengan adanya informasi ini kiranya. “Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat agar dapat bersinergi untuk mewujudkan impian rakyat, khususnya masyarakat yang benar-benar membutuh bantuan Pemerintah. Seleksi dengan betul data semua penerima bantuan dari perkelurahan, perkecamatan, dan sampai pada perkabupaten.
Kalau tidak bisa serius menyikapi kisah seperti yang ada saat ini, sebaik mundur saja secara teratur dari jabatan. Tentunya bisa disebut aneh bin ajaib, “Jika tak seorang pun pejabat publik yang berani pasang badan, padahal sudah tau anak Kepling dapat bantuan sedangkan warganya malah ada yang tidak dapatan”. Dikepemimpinan yang baru terpilih Paslon ERA si Nomor Dua, diharapkan untuk mampu menyikapi keluhan Nurliana Br Ritonga. Ujar Alizaro Hura. (J. Sianipar)