Tradisi Turun Temurun, Karang Taruna Desa Tuguk Bakar Sayak

Kaur l Detikkasus.com – Masyarakat yang tinggal di Desa Tuguk Kecamatan Luas Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu seperti biasa nya sehari sebelum lebaran atau puasa di hari terakhir mengadakan ziarah kubur dan menyiram air di pemakaman umum (orang tua yang telah meninggal dunia) dalam bahasa daerah Kaur dinamakan ngantat air

Kepala Desa Tuguk,Iskandar mengatakan,hal seperti ini telah menjadi tradisi tahunan setiap menyambut hari raya hari besar umat islam yaitu idul pitri.seluruh masyarakat melaksanakan ziarah sehari sebelum lebaran yang mana ziarah bermaksut untuk mengingat para leluhur yang mendahului kita

Lanjut Iskandar,setelah ziarah kubur dan pada malam hari menjelang lebaran di lanjutkan dengan acara doa atau menjamu (10 buah rumah satu kelompok) kemudian pemuda dan pemudi mengadakan kegiatan bakar tunam yang terbuat dari bahan tempurung buah kelapa (sayak)

Kepala Desa Tuguk,Dalam rangka menyambut hari baik bulan baik semoga kita kembali kepada fitri/bersih harapan tentu nya,di ampuni semua dosa² kita,di terima semua rangkaian ibadah dan peramalan di terima oleh Allah SWT.Demikian Iskandar

(Reza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *