TPPS Pontianak Target Turunkan Stunting Lima Persen

Temu Kerja Evaluasi Semester I TPPS Seluruh Indonesia
SUMSEL I Detikkasus.com -, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengikuti Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) seluruh Indonesia bertempat di Wyndham Opi Hotel Palembang Jalan Gubernur HA Bastari, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (3/7/2023).

Evaluasi itu membahas sejumlah masalah, salah satunya upaya perbaikan delapan aksi konvergensi pengerdilan di Kota Pontianak serta pengawasannya di lapangan oleh TPPS Kota Pontianak.

“Konvergensi harus dimulai dari TPPS tingkat kelurahan karena mereka yang memahami situasi kondisi masyarakat sekitar. Selain itu juga memiliki data yang valid dan akurat,” ungkapnya yang juga didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro.

Baca Juga:  Doa Untuk Adiku Amir Fahruddin Perjalanan Ke Makassar.

Pemkot Pontianak lewat TPPS terus memastikan semua aksi konvergensi tercapai. Khususnya pada tahun 2024, bahasanya menyebut, menyerukan penurunan angka stunting secara efektif menjadi 14 persen sesuai arahan pemerintah pusat.

“Di tahun 2022 kami bisa menurunkan angka stunting sebesar 4,7 persen. Di tahun ini dan tahun depan kami optimis bisa mencapai target nasional dengan penurunan lagi sebesar 5 persen. Dan impian kita bersama tentunya, semoga Pontianak bisa zero stunting,” terang Ketua TPPS Kota Pontianak ini.

Baca Juga:  Olahraga Dapat Mengurangi Stres Pada Saat Pandemi Covid-19

Seusai agenda Temu Kerja Evaluasi Semester I TPPS itu, ia akan mengumpulkan seluruh waktu penurunan stunting di Kota Pontianak untuk memastikan aksi konvergensi dilaksanakan secara bahu-membahu. Selain memastikan kesiapan tim di lapangan, Bahasan juga akan melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya melakukan aksi konvergensi mandiri. Ia mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk merubah pola hidup, mulai dari pola pikir sampai pola makan.

Baca Juga:  Jubaidah Munthe Berharap Tali Asih Dermawan Untuk Keberlangsungan Hidup

“Kita mulai dari pencegahan terlebih dahulu, yaitu memberikan edukasi kepada calon pengantin. Kita sosialisasikan juga kepada ibu hamil. Biasanya faktor stunting ini karena orang tua yang sengaja mengabaikan gizi anaknya,” tutupnya.

( Hadysa Prana )

Sumber : Kominfo/Prokopim Pontianak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *