Detikkasus.com | Ribuan Pekerja Seni dan Hiburan Malam serta Purel Demo Didepan Balai Kota Surabaya “Gak Murel, Gak Mbadok” (Tidak Kerja Purel, Gak Makan). Redaksi Jejak Kasus Ilyas (Pria Sakti).
Jejakkasus.info | Surabaya – Jawa Timur – Ribuan Pekerja Seni dan Hiburan Malam menggelar aksi Demo Didepan Balai Kota Surabaya, di Jalan Sedap Malam, Dalam aksinya mereka menuntut Revisi Perwali No 33 Tahun 2020 terkait Jam Malam.
Dari pantauan Media Massa, Aksi Demo kebanyakan wanita atau perempuan, mereka mulai berdatangan ke depan pintu masuk Balai Kota Surabaya. Mereka membawa poster berisi beragam tuntutan.
Salah satu pekerja RHU mengatakan bahwa sungguh kecewa atas aturan walikota Surabaya tentang aturan jam malam.
“Rencananya demo ini akan diikuti para pekerja seni dan hiburan malam di Surabaya. Massa sekitar tiga ratusan, menuntut kebijakan Perwali No 33 Tahun 2020, padahal kami ini bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anak. Janganlah anak kami mati kelaparan, padahal kami mau patuhi aturan protokol kesehatan, nantinya kalau bekerja.” kata Pekerja yang belum sempat menyebut nama.
Sambil membawa spanduk/ Poster Tertulis “Gak Murel, Gak Mbadok” (Tidak Kerja Purel, Gak Makan). pada saat orasi di Depan Kantor Pemerintah Kota Surabaya, pada hari senin tanggal 03 agustus 2020.
Dia menambahkan, Sebelumnya, para pekerja seni dan hiburan malam mendatangi kantor DPRD Kota Surabaya. Mereka mengadu ke dewan agar Perwali No 33 Tahun 2020 dicabut, pada hari senin (27/7/2020) lalu. Perwakilan pekerja seni dan tempat hiburan sempat melakukan hearing dengan Komisi D DPRD Kota Surabaya.
“DPRD Nampak memberikan dorongan supaya Pemkot Surabaya memberi solusi terkait nasib para pekerja seni dan hiburan malam, Pada saat pandemi COVID-19.” Hingga berita Viral di Medsos Para Pekerja seni nek gak kerjo makan apa, gak bsok mas, jelasnya. (Tim9/ Ilyas Pria Sakti ).