Detikkasus.com | Pamekasan – Tolak Garam Impor Unras PMII Di Kabupaten Pamekasan Ricuh.
Tolak Garam Impor Unras PMII Di Kabupaten Pamekasan Ricuh.
https://youtu.be/IiYEXg9CTjM
Detikkasus.com | Polda Jatim – Polres Pamekasan, Unras alias Unjuk rasa tolak garam impor yang digelar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan bersama puluhan petani garam, di halaman DPRD Kabupaten Pamekasan, Jawa timur berlangsung ricuh, Jumat (9/2/2018).
Kegiatan unjuk rasa (Unras), berlangsung Ketua PMII Cabang Pamekasan, Mohammad Fadli pingsan.
Kemuduan digotong oleh petugas medis dan dibawa ke sebuah mobil ambulan yang sudah dipersiapkan, Kemudian dilarikan ke RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Ribuh! dipicu oleh aksi pengunjuk rasa dan ditemui Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Dikarenakan keinginan mereka agar dewan mendatangkan Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Penanaman Modal Pelayanan dan Perizinan Satu Pintu, tidak dipenuhi dengan alasan bukan agendanya.
Akibatnya, Unjuk Rasa Ricuh.
Para unjuk rasa membawa dua arco berisi garam rakyat diambil dan ditaburkankan ke arah aparat kepolisian serta anggota dewan yang berdiri di depan pintu belingsatan, Dan mereka berusaha menerobos pagar betis aparat kepolisian Hingga kericuhan antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian tidak terhindarkan.
Petugas aparat kepolisian emosi karena matanya kena garam yang ditaburikan oleh pengunjuk rasa, Petugas akhirnya mengejar pengunjuk rasa yang diduga menjadi penyebab dan dibawa masuk.
Dalam orasinya, Para Pengunjuk rasa menghendaki agar pemerintah membatalkan impor garam 3,7 ton dengan beralasan, garam impor yang sudah terlanjur masuk ke Jawa Timur, beberapa hari lalu, mengancam kehidupan petani garam, khusunya di Madura, termasuk Pamekasan, yang merupakan penghasil garam cukup besar.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik mengatakan, Beliau berterima kasih kepada pengunjuk rasa yang menyampaikan aspirasi penolakan garam impor.
“Kata Apik Komisi IV DPRD Pamekasan” Kami sudah mengirim surat ke Gubernur Jatim, agar impor garam itu dihentikan. Ini komitmen kami dan seluruh anggota dewan di sini, membantu nasib petani agar tidak terpuruk akibat impor garam. Jika ingin bukti kalau sudah berkirim surat, akan kami tunjukkan arsipnya,” Teeang Apik. (Tim 7).