Yang Disinyalir, Untuk Menjadi Pelindung Jabatannya Di Pemerintahan Desa.
Langsa Baro |Detikkasus.com -Sungguh sangat luar biasa, rupanya secara diam-diam dan juga terselubung. Ternyata “saipul” selaku kaur pembangunan di desa gampong alur dua bakaran batee, anggota wartawan media online dan juga wakil ketua pwri cabang langsa.
Yang disinyalir, untuk menjadi pelindung jabatannya di pemerintahan desa gampong itu. Ada pun, yang telah dikerjakan proyek pekerjaan pembangunan rabat beton bahu badan jalan lorong pendidikan dusun mekar indah tersebut. Yang menelan biaya anggaran dananya, mencapai sekitar Rp.14,500.00,- (empat juta Liam ratus ribu rupiah) masuk di akal kah itu.
Berlanjut pula, adanya pemberitaan yang telah terjadi secara publik di media masa online di aceh ini. Berjudul, setelah dilakukan hantaman berita secara media online. “Saipul” kaur pembangunan perangkat desa alur dua bakaran batee. Terkesan unjuk giginya ompong itu, yang ternyata hanya berkombur saja. Tidak miliki nyali, sebatas nyali gertak sambal saja. Terbitan pada tanggal, 13 juni 2024 kemarin lalu.
Anehnya lagi, setelah di hantam di beberapa pemberitaan media online ini. “Saipul” tadinya memiliki jabatan di kaur pembangunan desa tersebut, dan juga sebagai TPK proyek pembangunan rabat beton bahu jalan di lorong pendidikan itu. Sewaktu di lakukan langsiran link web media online tentang dirinya “Saipul” pejabat desa yang tidak seberapa itu, dini hari kamis 13/06/2024 sekitar pukul.19.56.wib.
Malah dirinya “saipul” kaur pembangunan di desa alur dua bakaran batee kecamatan langsa baro kota langsa tersebut, menunjukkan etika tidak baik. Malah juga menunjukkan dekingnya serta pula sebagai dirinya anggota di pwri cabang langsa. Bahkan juga “saipul” sempat pernah melangsirkan salah satu foto gambar orang sedang duduk di suatu tempat kursi beralaskan meja. Juga terpampang adanya sepanduk bertuliskan logo pwri DPC cabang langsa.
Agar di anggap dirinya itu sendiri, terpantau agak sedikit top. Yang ternyata hanya cuma markotop saja, ironisnya lagi. “Saipul” sempat menyampaikan kata komentar ancaman dirinya selaku anggota pwri cabang langsa kepada wartawan media online ini, yang seakan-akan dirinya berlagak sok pakar hukum dan juga sok pakar pers atau pun wartawan. Dan dirinya “saipul” tersebut, sebagai perangkat desa alur dua bakaran batee itu. Tidak tau apa artinya peran pokok fungsi pers, atau jurnalis.
Yang dia ketahui, bahwa dirinya sebagai anggota dari lembaga pwri cabang langsa. Dengan penyampaian dia itu, yang di terima oleh wartawan media online di aceh ini. Lewat chat whatsapp selularnya, dengan nomor 085161xxxx24. “Kau makan berita kau. Rugi apa aku. Satu pun gak kubaca berita kau tulis sebab gak bermutu.
Semua berita kau gak kebaca cuma aku forward ke teman2 media lain dan media serta ketua organisasi media aku. Aku dan ketua aku serta kuasa hukum media aku sdg mempertimbangkan untuk melaporkan kau ke polres atas dugaan pencemaran nama baik. Tujuan aku bagi2 berita kau buat ke teman2 media aku untuk aku jadikan barang bukti, Kau salah orang, jangan kau bilang aku gak tau tentang pers, media aku Asia Nation News (ANN) dan aku aku wakil ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), Ok dan jika anda tidak bisa membuktikan maka anda tanggung resiko”. Tutur cetus ancamannya, selaku pejabat di pwri cabang langsa. Terkesan tidak beretika, dan bergaya preman. Kepada wartawan media online ini, apa ada dalam aturan pran fungsi pers dan juga lembaga pwri secara nasional bergaya berlagak preman.
Apa tidak di baca aturan anggaran dasar (AD) anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD ART) ke lembaga tersebut. Menurut bung karo-karo, sebagai dari pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) kota langsa. Menyikapi dalam hal, apa yang telah diperbuat oleh “Saipul” selaku perangkat desa kaur pembangunan gampong alur dua Bakaran Batee itu.
Sungguh sangat di sayangkan, yang ternyata. Dirinya itu, selain menjabat perangkat desa. Dirinya sudah mengakui sebagai wakil ketua di lembaga pwri cabang langsa, “organisasi pers. Bukanlah tempat organisasi kelompok preman, yang memiliki arogansi dan tidak memiliki etika. Begitu juga, dengan jurnalis atau pun wartawan. Pran fungsi wartawan (pers) adanya corong tempat pantauan kinerja para pejabat pemerintah, bukan menjadi landasan deking untuk melindungi jabatannya di pemerintahan desa. Itu sudah salah minum obat, pantaslah “saipul” di lakukan penulisan berita proyek yang dia kerjakan sebagai TPK gampong.
Dirinya terkesan mencak mencak macam cacing kepanasan dan juga tempramen emosi tinggi, rupanya dirinya sebagai pengurus di lembaga pers pwri cabang langsa. Wah-wah, cukup hebat. Setingan bekapan untuk dirinya itu, “saipul” tersebut, agar pihak pihak pemerintahan kota langsa. Agar dapat di takuti olehnya, wah-wah. Adakah aturan di dalam dia perbuat itu”, tandasnya menyuarakan secara publik. Dini hari kamis malam jumat 13-14/06/2024, sekitar pukul.23.34.wib.
(Jihandak Belang/Team)