SEMARANG l Detikkasus.com – Penanganan stunting menjadi fokus bersama Pemerintah pada tahun 2024, seiring dengan target Indonesia untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 %. Kerja nyata Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam upaya menekan penurunan angka stunting turut membuahkan hasil yang signifikan. Hal tersebut tak luput atas aksi kolaboratif berbagai pihak serta elemen masyarakat dalam menumbuhkan tingkat kesadaran tinggi untuk mewujudkan program Pemerintah zero stunting.
Pemerintah RI melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan apresiasi atas keberhasilan Pemerintah Daerah dalam upaya penurunan stunting yang berpadu di Malam Apresiasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke- 31 terlaksana di kawasan Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat 28 Juni 2024.
Bojonegoro menjadi salah satu Kabupaten peraih penghargaan dngan kategori penurunan prevalensi stunting tertinggi, penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) kepada 15 Kabupaten/Kota di Indonesia diantaranya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lahat, Kabupaten Siak, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Dompu, Kota Tanjung Balai, serta Kabupaten Sekadau.
Baca juga : Irjen Pol Ahmad Lutfhi Figure Pelayan Masyarakat, Kapolda Jateng Bersama Petani Temanggung Sinergi Ciptakan Kamtibmas Kondusif
Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto sampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, pihaknya bersyukur malam ini Kabupaten Bojonegoro mendapatkan penghargaan penurunan prevalensi stunting tertinggi se- Indonesia.
“Jadi ini adalah suatu hasil kerja yang baik dari seluruh komponen masyarakat termasuk dengan tokoh masyarakat dalam peran serta meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan anak-anak kita di Bojonegoro,” ungkapnya.
Selanjutnya, saat ini angka stunting di Bojonegoro ada pada angka 14,1% sehingga turun drastis yang sebelumnya 24%, tentunya ia berharap di tahun ini mudah-mudahan bisa turun di bawah 10%. Tentu dibutuhkan koordinasi dan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk menekan jauh lebih dalam stunting di Bojonegoro.
“Saya ingin mendorong masyarakat untuk bisa menjaga pola makan, hidup sehat, dan tentunya selalu menjaga kebersihan kita di wilayah masing-masing,” pinta Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto.
(Andri)