Detikkasus.com l Labuhanbatu – Sumut
Senin (27/04/2020) Didalam rumah berdinding tepas bahkan terlihat agak kusam, Siti Amina masyarakat lingkungan kampung sawah, Kelurahan Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, “Siti Aminah penuh harap adanya perhatian pejabat publik (PemDa) Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu, untuk dapat mengupayakan jenis bantuan dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah tingkat Pusat.
“Dari sejak tahun 2013 kami sekeluarga sudah berdomisili dilingkungan kampung sawah ini, akan tetapi kami sekeluarga tidak pernah menerima bantuan dari Pemerintah, kalau mengenai anak yang masih dalam tanggungan ada empat, suami saya kerjanya kadang upahan mengegrek buah kelapa sawit milik tetangga, kadang kenek bangunan”. ujarnya.
Sopian kepala lingkungan kampung sawah melalui telepon genggam mengatakan “Aku jauh ni bang, besok aja kita ketemu ya”. A.A.Pasaribu selaku Lurah di Kelurahan Sigambal mengatakan “Makanya jangan semua penyampaian masyarakat abang terima, disaring dulu ya jangan semua ditelan”. Ujar A.A.Pasaribu Lurah Sigambal
Ramses Sihombing mengatakan “Sepertinya Kepling maupun Lurah Sigambal bagian dari kelompok GAGAL PAHAM, dalam melaksanakan pungsinya sebagai pelayan masyarakat, mungkin mereka ini juga bisa disebut pejabat publik yang bisanya hanya mampu menerima gaji tapi tidak bisa bekerja”.
Sangat tidak wajar jika Lurah bekata seperti itu, sebab pungsi sosial kontrol memang harus mampu menerima penyampaian dari nara sumber, dan teruskan kepada yang bersangkutan, “Kalau tidak mau mendengar penyampaian dari warganya sebaiknya jangan menjadi lurah”. Sayang uang rakyat membayar gaji pejabat tapi tidak bisa bekerja, Ujar Ramses
Yunus Laia mengatakan “Kemungkinan besar Kepling Lingkungan Kampung Sawah adalah bagian dari kelompok GAGAL PAHAM”. Sebab sangat tidak masuk dalam logika akal sehat, jika ternyata masih ada warganya yang sudah tujuh tahun lamanya tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. “Pungsi dia sebagai Kepling sebenarnya apa ia, apakah hanya sebatas menghitung kelender lihat tanggal muda terus terima gaji”. Ujar Yunus ( J. Sianipar )