Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Tekunkan Pertumbuhan Fiskal dan Perekonomian

Rabu, 5 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak I Detikkasus.com – Dalam rangka menjalin koordinasi, sinergi dan kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta sharing informasi mengenai isu fiskal serta kondisi perekonomian terkini di Kalimantan Barat dan kebijakan-kebijakan belanja pemerintah baik pusat maupun daerah, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan acara Diseminasi Kajian Fiskal Regional Prov. Kalbar Tahun 2022 bertempat di Aula Kanwil DJPB Kalbar, Rabu (5/4/2023).

Acara yang diselenggarakan baik secara luring dan daring tersebut juga menghadirkan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., yang sekaligus memberikan Keynote Speech pada acara tersebut serta narasumber diantaranya, Kepala DJPB Prov. Kalbar Kukuh Sumarsono, S.E., M.Sc., Kepala Perwakilan Bank Kalbar Nur Asyura Anggini Sari, Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Moh Wahyu Yulianto, kemudian yang terakhir Pengamat Ekonomi/Guru Besar Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratman.

Dalam pidatonya, Sekda Harisson menyebutkan bahwa kedepannya pemerintah daerah akan siap bersinergi dengan baik dalam pertimbangan fiskal dan moneter.

” Kadang-kadang kebijakan kita itu cuma copy paste atau mengikuti arahan dari pusat tanpa melihat bagaimana keadaan (karakteristik) di daerah,” kata Sekda.

Baca Juga:  Kabid Anggaran BKAD Dikonfirmasi pilih Membungkam Soal DPA Dana Stunting

Sekda Kalbar mengatakan jika pemerintah daerah terkadang hanya fokus pada satu permasalahan saja dan melupakan hal lain yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang diharapkan.

“Ini yang harus sering didiskusikan antara Bappeda, Biro ekonomi atau perangkat daerah terkait. Hal ini agar pertumbuhan fiskal dan perekonomian kita berkembang dengan baik,” ringkasnya.

Kemudian dirinya juga mengatakan, salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di Kalimantan Barat adalah dengan melihat dari produk Domestik Regional Bruto. Pada 2022 lalu, PDrB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) senilai Rp. 148.368,94 miliar. Sementara PDRB Atas Dasar Harga Berlaku senilai Rp. 255.797,28 miliar.

“Oleh karena itu, beberapa sektor unggulan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di wilayah kita adalah pertanian sebagai sektor penggerak, industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, serta konstruksi sebagai sektor kunci, serta perdagangan dan komunikasi informasi sebagai sektor potensial,” ujar Harisson.

Baca Juga:  Insentif Aparatur Pemerintah Desa 2023 Cair Dua Bulan, Dipotong 1 Persen untuk Berikut Ini

Ditempat yang sama hadir secara luring Direktur Pelaksanaan Anggaran DJPB Tri Budhianto, S.P., M.T., sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini yang mana Diseminasi ini merupakan sarana bagi penguatan sinergi antara Kementerian Keuangan dengan para stakeholder di daerah. Disamping itu acara ini juga sebagai kesempatan yang baik untuk terus mengupdate informasi, membahas, sekaligus berdiskusi mengenai atas kebijakan fiskal yang di sepanjang tahun 2022 guna mempersiapkan tantangan internal maupun eksternal terhadap kinerja ekonomi dan fiskal yang telah dicapai di tahun 2022 kemudian kita jadikan acuan di tahun 2023.

“Saya berharap melalui acara yang kita selenggarakan ini sinergi antara stakeholder akan lebih kuat lagi melalui komitmen dan langkah-langkah strategis yang konkrit untuk melaksanakan APBN dan APBD di tahun 2023 dan dimasa-masa mendatang dalam rangka mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kalbar,” harap Tri Budhianto.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi yang juga Guru Besar Universitas Tanjungpura Prof. Eddy Suratma mengatakan bahwa terkait kondisi fiskal Kalbar dari segi realisasi belanja daerah dan pendapatan Pemprov Kalbar berada pada posisi ke 5 terbaik dari provinsi lainnya.

Baca Juga:  Wagub Kalbar Lepas Jalan Sehat Hut ke-58 Partai Golkar

Ia menegaskan pertumbuhan ekonomi di Kalbar harus ada percepatan. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi Kalbar masih berada dibawah nasional.

“Kita harus mengejar diatas rata-rata nasional dan potensinya ada. Kita sedang menikmati tenaga kerja yang banyak, kemudian jangan puas hanya dengan sumber daya alam,” ungkap Eddy.

Eddy menerangkan bahwa Pemprov Kalbar harus menjual yang lebih bagus agar nilai tambahnya meningkat.

Sementara untuk industrialisasi yang harus di dorong di Kalbar yaitu bidang perkebunan yang didominasi dengan sawit.

“Selama tiga tahun kita hanya menghasilkan CPO, sekarang harus jadi barang jadi. Karena itu Wilmar sekarang ada di Mempawah, hasilnya minyak goreng dan P30. Sehingga hasilnya tidak jauh-jauh dari yang kita punya,” tutup Prof. Eddy.

(Hadysa Prana)

Sumber :Biro Adpim Setda Prov Kalbar

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru

Berita Terkini

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:09 WIB