Tanjab Barat l Detikkasus.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan memanggil PJS Kepala Desa dan matan kepala Desa serta pihak BUMDES Di Desa Merlung , Kecamatan Merlung,soal kisruh kegiatan pembangunan depot air di bangun sejak 2016 silam sumber dana Desa (DD)
Untuk itu dalam hasil konfirmasi beberapa para awak media liputan tanjab barat.dengan tegas PLTU PMD menjawab kepada awak media
“Secepatnya Kita akan menindaklanjuti persoalan ini kita akan konfirmasi kepada sejumlah pihak terkait,”ujar Nasir Pltu PMD Tanjabbarat.
Nasir menambahkan bahwa pihaknya telah konfirmasi kepada pihak Desa terkait Kisruh Pembangunan depot air tersebut,hasil konfirmasi bahwa depot air tidak beroperasi di akibatkan salah satunya alat -alat depot air tidak layak.seperti penyaring air sudah rusak jadi Kalau air tersebut masih tetap di jual kemasyarakat di kuwatir kan nanti timbul hal-hal yang tidak di inginkan sehingga pjs kepala desa dan bersama masyarakat buat kesepakatan bahwa depot air di stop kan dulu sementara sampai ada pemeriksaan lebih lanjut,”jelasnya.
Diberitakan sebelumnya pembangunan depot air ini menyedot anggaran Dana Desa (DD) 2016 bekisar kurang lebih Rp 400 juta.
Menurut keterangan dari berapa Sumber mengaku sejak dibangunnya di 2016 sampai saat ini depot air tidak bisa di konsumsi untuk minum layaknya seperti depot -depot air yang ada,”ungkap sumber.
“Jangankan untuk diminum langsung,dimasak saja kami tidak berani.soalnya depot yang di bangun tidak meyakinkan sterilnya seperti dari dinas kesehatan dan balai pom tidak tercantum,”tambah sumber.
Terkait hal ini kami berharap kepada pihak terkait seperti Balai pom,dinas kesehatan dan aparat penegak hukum yang memiliki kewenangan untuk turun menindaklanjuti persoalan tersebut,”imbuhnya.
Hasil investigasi dilapangan terlihat sumber air dari sumur yang dibangun langsung masuk dalam pipa sehingga diduga air depot yang di konsumsi masyarakat tidak steril.
(TIM)