Detikkasus.com | Provinsi Jabar – Kabupaten Sukabumi -, Satu keluarga yang terdiri dari delapan Jiwa di Kampung pojok pakuhaji Rt 48 Rw 20 Desa Sundawenag kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tinggal di rumah semipermanen yang nyaris ambruk bahkan tembok pun sudah retak
“Rumah berukuran 6×9 meter ini saya diami bersama keluarga sudah puluhan tahun, karena tidak punya biaya untuk memperbaikinya sehingga kondisinya rusak dan hampir ambruk,” kata sartini (47) warga RT 48/20, Desa Sundawenag Kecamatan Parungkuda,
Menurutnya Sartini di rumah yang hampir ambruk dan tentunya tidak layak huni tersebut juga dihuni oleh delapan jiwa yang sudah lama di tempati keluarga nya dan serta anaknya.
Saat ini suami nya bekerja di bandung buruh serabutan Penghasilan suami nya pun cukup buat makan sehari-hari kadang jika tidak punya uang sering pinjam ke tetangga atau sodara yang tidak menentu tersebut hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.
Bahkan, suaminya yang hanya sebagai Buruh Serabutan jika tidak mendapatkan penghasilan terpaksa sekeluarga harus meminjam kepada tetangga, Rumahnya tersebut berdiri di tanah milik
Lebih memprihatinkan lagi atap rumah ini di tutupi pelastik jika turun hujan maka sudah pasti airnya akan membasahi seluruh ruangan rumah tidak layak huni tersebut, apalagi kalau disertai angin kencang satu keluarga tersebut memilih mengungsi ke rumah tetangganya.
“Terkena angin saja sudah goyang dan pasti kami khawatir ambruk, tapi mau bagaimana lagi karena tidak punya biaya untuk memperbaiki rumah yang lebih layak,”
Sementara Elah tetangga Sartini mengatakan kondisi rumah Sartini yang ampir amruk tersebut sudah terjadi sejak 30 tahun yang lalu. Warga di sini pun sudah pernah mengajukan rehab rumah ke pemerintah setempat,cuma datang ke rumah nya mengambil poto poto saja sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah
“Jika hujan sekeluarga tersebut mengungsi ke rumah saya, kami pun tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi keluarga Sartini dan keluarganya hanya bisa memberikan bantuan seada nya saja,” katanya.
Tim 9